Senang, Ridho Resmikan Aliran Listrik di 25 Desa

Sabtu, 19 Agustus 2017 – 03:59 WIB
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Program Lampung Terang 2019 menunjukkan progres positif. Program ini secara bertahap mulai dilakukan.

Launching program tersebut ditandai dengan penyalaan listrik bagi 25 desa di Lampung. Launching dipusatkan di Pekon Sampangturus, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, kemarin.

BACA JUGA: BKAG Sumatera Utara Resmi Terbentuk

Acara penyalaan listrik dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Ridho pun mengapresiasi PLN Distribusi Lampung yang telah bekerja keras bersama pemprov untuk mewujudkan program Lampung Terang 2019.

’’Jadi sebetulnya targetnya di tahun 2019. Dan alhamdulillah di Pekon Sampangturus telah terlaksana terlebih dahulu. Insya Allah ke depan seluruh masyarakat Lampung bisa menikmati fasilitas listrik sehingga tingkat elektrifikasi bisa kita kejar di 2019, minimal mendekati 100 persen,” kata Ridho.

Dia juga berharap PLN dapat mempersiapkan diri untuk mendukung program kawasan industri, di mana Tanggamus menjadi salah satu prioritas. Menurutnya, kebutuhan listrik untuk kawasan industri tentu sangat besar.

Namun jika program ini telah berjalan, sisi manfaatnya juga akan sangat besar, yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi puluhan ribu tenaga kerja khususnya bagi masyarakat Tanggamus.

’’Nilai investasinya juga mencapai puluhan triliun (rupiah). Mudah-mudahan membawa keberkahan luar biasa untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Tanggamus,” harap Ridho

Menurutnya, kunjungan ke Desa Sampangturus merupakan yang pertama. Melihat kondisi jalan yang rusak, dia mengatakan dalam waktu dekat Pemprov Lampung juga memperbaikinya. ’’Selain dialiri listrik, mudah-mudahan jalan di desa ini juga segera diperbaiki. Karena program Pemprov Lampung salah satu fokus utamanya adalah perbaikan jalan dan jembatan," ungkap dia.

Gubernur termuda se-Indonesia ini juga berharap penyalaan listrik dapat menjadi kado terindah bagi masyarakat Pekon Sampangturus untuk meningkatkan kemajuan desa. ’’Saya juga berharap PLN dapat mempertahankan daya listrik sehingga tidak ada lagi istilah pemadaman bergilir, listrik hidup dua jam namun 12 jam mati," ujarnya.

Sementara itu, General Manager PT PLN Lampung Daryono mengatakan, penyalaan listrik Pekon Sampangturus mewakili 25 desa di Lampung untuk program Listrik Masuk Desa. Sementara untuk Tanggamus ada tiga pekon yang menjadi sasaran, yakni Pekon Sampangturus, Tanjungrusia, dan Pematangcawang.

’’Dengan telah dialirinya listrik bagi 25 desa di provinsi ini, maka ada 2.643 desa di Lampung yang sudah menikmati listrik. Ini adalah program PLN dengan tujuan Menuju Lampung Terang 2019,” katanya.

Ia mengaku untuk mengaliri listrik di 25 desa, PLN Lampung mengeluarkan dana Rp20,7 miliar. Untuk tahun depan, pihaknya menargetkan mengalirkan listrik pada 17 desa lain. Sehingga target akhir pada 2019, seluruh desa di Lampung dapat teraliri listrik.

’’Yang saat ini terdata totalnya ada 73 desa, dengan biaya mencapai Rp107 miliar. Sedangkan rasio elektrifikasi untuk secara nasional kita mencapai 90,74 persen. Ini masih jauh memang karena target kita di 2019 mencapai 99 persen.

“Untuk Provinsi Lampung, kita masih di bawah rata-rata nasional. Dengan bertambahnya 25 desa ini, rasio elektrifikasi mencapai 85 persen dari target 2,1 juta rumah tangga, masih ada sekitar 312 rumah tangga akan kita aliri listrik," paparnya.

Sementara, Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi menyampaikan rasa syukur atas teralirinya listrik di Pekon Sampangturus. Menurutnya, program ini secara nyata menyentuh masyarakat.

’’Saya sangat senang dan bersyukur dengan kehadiran program ini sehingga Pekon Sampangturus dapat berkembang dan tidak menjadi daerah yang terisolasi lagi," kata Samsul.

Diketahui, selain Pekon Sampangturus, Tanjungrusia, dan Pematangcawang di Kabupaten Tanggamus, desa lain yang teraliri listrik adalah Pekon Rataagung, Tanjungraya, Ulokmukti, Sukanegara, Pardaharga, Waybatang, Tanjungsakti, Tanjungjati, Sukamulya, dan Sumberbandung yang terletak di Kabupaten Pesisir Barat.

Selanjutnya Desa Sumberbandung dan Desa Candireno (Pringsewu); Desa Gedungwani, Pasirsakti, dan Mulyosari (Lampung Timur); Menangasiamang dan Tanjungkurung Lama (Waykanan). Lalu Desa Munca di Pesawaran, Desa Gedungharta (Lampung Tengah), serta Pekon Telagakeruhun, Tanjungsari, dan Srimulyo (Lampung Barat). (rls/iqb/rnn/ehl/c1/fik)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler