Senator Australia Tuding Bali Jadi Sumber PMK, Jubir Partai Garuda: Mana Buktinya?

Senin, 15 Agustus 2022 – 15:14 WIB
Jubir Partai Garuda Teddy Gusnaidi keberatan atas pernyataan senator Australia yang menyebut kotoran sapi bertebaran di jalanan Bali dan menimbulkan wabah PMK. Foto: dok Partai Garuda

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi merasa keberatan atas pernyataan senator Australia yang menyebut kotoran sapi bertebaran di jalanan Bali dan menimbulkan wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).

"Pernyataan itu tidak sesuai fakta di lapangan. Mana buktinya? Senator Australia juga tidak bisa memberikan bukti dari pernyataannya," ujar Teddy di Jakarta, Senin (15/8).

BACA JUGA: Satgas PMK Umumkan Capaian Vaksinasi Hewan Ternak, Sebegini Jumlahnya

Senator Australia Pauline Hanson menyinggung Bali terkait wabah PMK, tetapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menilai Hanson telah menghina Bali.

Sebab, Hanson menyebut Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana, kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke Australia.

BACA JUGA: Vaksinasi, Upaya Mewujudkan Zero Case PMK di Indonesia

Selain itu, Hanson menilai PMK merupakan ancaman serius bagi keamanan hayati Australia.

"Pernyataan ini, cuma ada dua kemungkinan, senator tidak punya data yang akurat, atau memang Australia mau membuat framing bahwa Australia bersih dari virus PMK," ungkapnya.

BACA JUGA: Inggris Dilanda Wabah PMK, 6 Juta Hewan Ternak Disembelih

Menurut Juru Bicara Partai Garuda itu, bisa jadi virus PMK sudah beredar di peternakan-peternakan Australia, tetapi demi melindungi bisnis sapi dari kerugian yang sangat besar, maka mereka mencari kambing hitam dengan menyalahkan Bali.

"Seolah-olah yang menyebabkan ditemukan virus PMK di dua tempat di Australia berasal dari Bali," ucap Teddy.

Justru, lanjut Teddy, bisa jadi virus PMK yang melanda Indonesia, berasal dari Australia, karena Indonesia mengimpor sapi terbanyak dari australia. "Sangat mungkin kan?" tegas Teddy.

Masyarakat yang baru saja tiba dari Indonesia dilarang mengunjungi pameran pertanian terbesar Australia bertajuk AgQuip yang digelar pekan depan di Gunnedah, New South Wales (NSW).

Hal itu dilakukan di tengah kekhawatiran penyebaran wabah PMK pada ternak.

Adapun pameran itu akan menampilkan produk-produk dan jasa pertanian, termasuk teknologi dan inovasi baru dan biasanya menarik ribuan peserta dari seluruh Australia.

Dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu (12/8/2022), siapa pun yang telah mengunjungi Indonesia paling lama tujuh hari sebelumnya akan ditolak masuk ke arena pameran. (jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler