Senator asal Australia Selatan Cory Bernardi secara resmi mundur dari partai yang sedang memerintah Australia saat ini, Partai Liberal dan dalam pidatonya mengkritik partai tersebut 'gagal untuk warga Australia'.
Bernardi akan membentuk partai baru bernama Australian Conservatives.
BACA JUGA: Pameran Fotografi Imigran di Bundaberg Queensland
Senator tersebut memberi tahu Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengenai keputusannya untuk mundur setelah kebaktian hari Selasa (7/2/2017) yang menandai awal sidang parlemen Australia di tahun 2017.
Dalam pidatonya di hadapan rekan-rekannya, Senator Bernardi mengatakan dia sebenarnya enggan dan dalam waktu bersamaan lega meninggalkan partai tersebut, dan mengatakan keputusannya 'diambil dengan hati yang berat."
BACA JUGA: Petugas Taman dan Satwa Liar Cari Lumba-lumba Tersangkut kaus
"Tingkat ketidakpuasan publik terhadap partai-partai besar, tidak adanya kepercayaan terhadap proses politik dan keprihatinan akan arah yang dituju bangsa kita, sangat sangat kuat."
"Ini adalah akibat langsung dari kelas politik yang tidak bersentuhan lagi dengan harapan dan aspirasi warga Australia."
BACA JUGA: Menu Imlek Chef Australia Elizabeth Chong
Senator Bernardi mengatakan seruannya untuk pengembalian rasa percaya terhadap sistem politik tidak mendapat tanggapan dari sebagian rekannya di Partai Liberal.
"Inilah waktunya bagi cara yang lebih baik, cara konservatif." katanya.
Senator Bernardi mengatakan partainya Australian Conservatives, akan memfokuskan untuk membatasi besarnya pemerintah dan memberikan harapan bagi 'mereka yang kecewa dengan keadaan politik Australia saat in."
Senator berusia 47 tahun tersebut sudah lama menjadi tokoh kontroversial di tubuh Partai Liberal dan dikenal dengan pernyataan yang keras mengenai hak kelompok gay, Islam dan perubahan cuaca.
Dia mengatakan posisi pemerintah mengenai energi dan perubahan iklim sebagai salah satu alasan mengapa dia meninggalkan partai Liberal.Tanggapan sejumlah menteri Cory Bernardi berjabatan tangan dengan Pauline Hanson.
ABC News: Nick Haggarty
Atas keputusannya itu, beberapa menteri dari kalangan pemerintah mengecam tndakan Bernardi, dan menggambarkan tindakannya sebagai 'pengkhianatan' dan yang lainnya menyerukan agar dia mengundurkan diri dari politik.
Menurut laporan yang diterima ABC, PM Turnbull mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia bertanya kepada Senator Bernadi mengapa dia mundur begitu cepat setelah pemilihan umum, dan jawaban yang didapatnya 'tidak memuaskan."
Jaksa Agung George Brandis mengatakan tindakan Bernardi bukan seperti tindakan tokoh konservatif dan mengatakan dia melanggar janji kepada pemilihnya.
"Ingkar janji dengan konstituten, ingkar janji dengan orang yang memilih anda, ingkar janji dengan mereka yang sudah setia dalam keadaan bagus dan buruk, bukanlah hal yang dilakukan tokoh konservatif." katanya.
Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne menyerukan kepada Senator Bernardi untuk mengundurkan diri dan menjalani pemilihan ulang sebagai tokoh independen.
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce mengatakan para relawan yang bekerja untuk Senator Bernardi selama pemilu akan kecewa atas keputusannya meninggalkan partai.
"Semua orang yang berada di Partai Liberal yang membagi-bagikan kartu pemilih akan menelpon dia dan mengatakan 'saya membagi-bagikan untuk Partai Liberal, saya tidak membagi-bagikan untuk Partai Cory Bernardi." katanya.
"Ini bukanlah hak anda untuk memberikan ke yang lain, itu punya kami."
Dalam pernyataannya mantan perdana menteri Australia Tony Abbott mengatakan dia kecewa dengan keputusan Bernardi, dan mengatakan seharusnya lebih banyak lagi usaha dilakukan untuk mempertahankannya di tubuh Partai Liberal.
"Walau Cory dan saya sering tidak sependapat, saya kecewa tidak banyak usaha dilakukan untuk membuat partai kita bersatu." kata Abott.
"Cory Bernardi sudah membuat kontribusi penting bagi kehidupan publik kita dan saya menyesalkan keputusannya untuk meninggalkan Partai Liberal."
Diterjemahkan pukul 14:45 AEST 7/2/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Turnbull Tolak Komentari Kebijakan Imigrasi Trump