Senator Stefanus Liow Tutup Program Padat Karya Gelombang II di Sulut, Ini Pesannya

Minggu, 18 April 2021 – 06:15 WIB
Anggota DPD RI Ir Stefanus BAN Liow MAP menutup rangkaian Program Padat Karya Gelombang II Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Likupang, di Desa Munte, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (17/4).

jpnn.com, SULAWESI UTARA - Anggota DPD RI Ir Stefanus BAN Liow MAP menutup rangkaian Program Padat Karya Gelombang II Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Likupang, di Desa Munte, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (17/4).

Program ini sinergisme antara DPD RI dan Kemenhub selaku mitra kerja, yang berlangsung sejak 12 April lalu. Rangkaiannya dimulai di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado. Kemudian, berlanjut di pelabuhan lainnya di Sulut.

BACA JUGA: Senator Habib Hamid Abdullah Membuka Kegiatan Padat Karya di KSOP I Banjarmasin

Selain Manado, program padat karya ini berlangsung di Amurang, Likupang, Kotabunan, Labuan Uki, Ulu Siau, Tahuna dan Melonguane. Program ini berhasil memberdayakan sedikitnya 500 warga di sekitar pelabuhan.

Stefanus Liow mengatakan untuk peserta padat karya, direkrut masyarakat dari sektor informal dan terdampak Covid-19. "Program ini bertujuan membantu masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19," kata anggota Komite II DPD RI ini.

BACA JUGA: Stefanus: Program Padat Karya Solusi Penciptaan Lapangan Kerja

Menurutnya, meskipun nilai bantuan yang diberikan relatif kecil dan tenaga kerja terbatas, tetapi sesungguhnya itu merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah bersama DPD RI bagi masyarakat dan daerah.

Selain itu, lanjut Stefanus, program padat karya sebagai perwujudan sinergisme Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut bersama Komite II DPD RI.

"Padat karya ini menunjukkan bahwa pemerintah bersama wakil daerah hadir untuk mendayagunakan pekerja lokal yang ada sekitar pelabuhan," kata mantan dosen PNS IKIP Negeri Manado / Universitas Negeri Manado (Unima) itu.

Ony, salah satu warga Mubune berterima kasih bisa dilibatkan dalam program padat karya tersebut.

“Sekarang agak sulit untuk dapat kerja. Ini sangat membantu,” ujar dia.

Ony berharap masih ada program berikutnya yang melibatkan warga sekitar area pelabuhan.

Dalam laporannya, Kepala Kantor UPP Kelas III Likupang M. Qowi, menjelaskan program padat karya gelombang kedua di Sulut ini secara resmi ditutup oleh Stefanus.

Qowi mengatakan program padat karya Ditjen Perhubungan Laut itu direncanakan akan berlanjut.

Menurut dia, untuk gelombang ketiga pada 2021 ini akan berlangsung di semester kedua.

"Program ini tetap menyasar warga sekitar area pelabuhan dan sarana pemerintah lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut M. Qowi memberikan apresiasi kepada Stefanus Liow dan kelembagaan DPD RI dan Komite II DPD RI.

Sejumlah pejabat hadir dalam penutupan program padat karya gelombang kedua di Sulut seperti Bupati Minahasa Utara diwakili Kadis Perhubungan Stevy Watupongoh.

Kemudian, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Provinsi Sulut Stanly Patimbano, Kepala Pangkalan Bakamla Serei Kolonel Asep Budiman, Badan SAR, Danramil, Kapolres, Camat, Hukum Tua, para pekerja dan insan pers. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler