jpnn.com, MINAHASA SELATAN - Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Frangky Donny Wongkar mengapresiasi pelaksanaan program padat karya Kemenhub RI di Pelabuhan Amurang, sebagai wujud sinergisitas dengan Komite II DPD RI.
Bupati Wongkar menyampaikan apresiasi khusus kepada salah satu putra terbaik Minsel, Anggota Komite II DPD RI Stefanus BAN Liow atau senator SBANL yang terus menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah di tingkat pusat.
BACA JUGA: Hadiri Peresmian Menara Suar, Komite II DPD Didaulat Menyerahkan Bantuan Padat Karya
Menurut Wongkar, program padat karya Kemenhub itu dapat membantu ekonomi masyarakat di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Bupati Minsel Frangky Donny Wongkar dalam sambutan saat pelaksanaan program padat karya Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub RI bersama Anggota Komite II DPD RI Stefanus BAN Liow di Pelabuhan Amurang, Selasa (13/4).
BACA JUGA: Mau Mudik Lebih Awal? Simak Dulu Tiga Skenario Ini, Terutama Nomor Satu
Sementara itu, Stefanus mengatakan kegiatan padat karya itu untuk mendorong pembangunan di daerah, sekaligus mendukung kebijakan strategis pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Program tersebut membantu meringankan beban masyarakat dan mengurangi pengangguran, serta masyarakat miskin. Selain untuk memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat," kata Stefa -panggilan Stefanus.
BACA JUGA: Reaksi Komjen Firli Soal Truk Bawa Kabur Dokumen Perpajakan PT Jhonlin Barutama
Selain itu, padat karya itu juga meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat, mewujudkan peningkatan akses masyarakat miskin, perempuan, anak, dan kelompok marginal kepada pelayanan dasar, serta membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Solusi atas penciptaan lapangan kerja dapat diwujudkan melalui kegiatan pembangunan secara swakelola dan padat karya tunai," ujar senator SBANL.
Dia memberikan apresiasi terhadap Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub karena program tersebut menyerap tenaga kerja lokal sehingga memberikan manfaat untuk peningkatan produksi dan nilai tambah, perluasan kesempatan kerja, dan perluasan aksesibilitas pelayanan dasar.
Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Amurang Rusdianto menyampaikan kegiatan padat karya itu berupa pembersihan dan pengecatan dengan merekrut tenaga kerja lokal.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan otoritas laut pelabuhan kelas III Manado Kapten Mozes Karaeng menyebut untuk Provinsi Sulut, program padat karya dilakukan di 8 pelabuhan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Minsel Franky Lelengboto berharap kiranya hasil kegiatan padat karya itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para peserta.
"Di saat ekonomi masyarakat bergejolak karena pandemi Covid-19, diharapkan peserta dapat memanfaatkan hasil kegiatan padat karya ini," kata Lelengboto. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam