Senator asal Tasmania, Jacqui Lambie dikirimi surat bernada ancaman akan memenggal kepalanya, kecuali dia mau membantu mengimplementasikan hukum Syariat Islam di Australia. Insiden ini telah memicu ditingkatkannya pengawasan keamanan di kantor senator independen yang kritis.
Surat berisi ancaman itu diterima kantor senator Lambie di Burnie pekan lalu dan menyertakan ancaman akan memenggal kepala mantan anggota Partai Palmer United kecuali dia mau memeluk agama Islam dan membantu mengimplementasikan hukum syariah di Australia dan diberi waktu hingga 18 Maret 2015.
BACA JUGA: Warga Aborijin Gay dan Lesbian Masih Dikucilkan oleh Komunitasnya
Surat ancaman itu disertai gambaran dari seseorang yang dipenggal kepalanya yang memicu kantor senator Australia untuk menganggap kalau surat tersebut adalah bentuk ancaman serius.
"Atas kewenangan yang diberikan Allah kepada Saya, maka Saya menghukum mati Anda,: kata surat tersebut.
BACA JUGA: Resep Akhir Pekan: Sup Telur dan Lemon
"Saya akan merasa sangat terhormat bisa memenggal kepala Anda dan ketika Anda tidak bersiap-siap, saya dan orang-orang saya akan muncul secara tiba-tiba dan mengejutkan Anda di kantor,"
Senator Lambie dikenal sebagai senator yang mengkritik keras hukum syariah Islam namun dia mengatakan ancaman pemenggalan itu tidak akan mempengaruhinya.
BACA JUGA: Warga Aborijin Lebih Sulit Selamat dari Kanker Ketimbang Warga Australia Lainnya
"Saya tidak ragu kalau ini merupakan bentuk perlawanan saya terhadap Hukum Syariah dan pertanyaan saya mengenai ketentuan halal masih tetap berlanjut," katanya.
"Intinya adalah kita tengah berperang melawan ISIS dan kita tidak tetap akan selalu waspada."
Lambie mengatakan terkait surat ancaman itu sudah diserahkan kepada Kepolisian Federal Australia dan Kepolisian Tasmania.
"Saya mantan personil militer dan oleh karena itu saya akan tetap waspada mengenai situasi yang terjadi di sekitar saya dan lingkungan saya sehingga saya akan tetap melanjutkan sikap saya untuk tetap dalam siaga tinggi dan akan semakin lebih bersiaga," katanya.
Anggota staf senator yang yang menerima surat itu lansung ditawarkan untuk mengikuti konseling.
Sementara itu senator Lambie mengatakan dirinya tidak akan membiarkan surat ancaman ini mempengaruhi dirnya.
"Saya akan tetap melanjutkan sikap saya mengadvokasi larangan hukum syariah maupun biaya tidak perlu yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sertifikat halal dan bagi sapa saja warga Australia yang membantu ISIS harus divonis berat atas penghasutan dan pengkhianatan."
Senator Jacqui Lambie juga telah ditawarkan bantuan pengawalan pribadi untuk memastikan keamanannya menyusul diterimanya surat ancaman tersebut.
Surat itu secara khusus menyebutkan proposal kontroversial untuk membangun mesjid di Green Fields, Adelaide.
Senator Lambie mengatakan ancaman terhadao nyawanya tidak akan membantu penolakannya terhadap rencana pendirian sarana ibadah umat muslim tersebut.
"Jika mereka pikir dengan cara ini mereka akan berhasil mendirikan masjid di Adelaide dengan mengancam nyawa saya,maka saya katakan mereka salah sasaran,'
Senator Lambie mengakui bisa saja surat ancaman ini palsu namun dia mengatakan dia menyikapi surat ancaman itu dengan sangat serius.
"Itu sebabnya kami menanti keputusan AFP dan saya tidak bisa berbuat banyak selain melanjutkan aktifitas harian saya hingga masalah ini diselesaikan,"katanya.
Kepolisian Tasmania telah dihubungi untuk memberikan komentar namun belum memberikan tanggapan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri Miliuner Tambang Australia Raih Warisan Rp 250 Miliar