Senator Terpilih Ning Lia Rekomendasikan SELF untuk Atasi Gangguan Mental di Kalangan Gen Z

Minggu, 04 Agustus 2024 – 12:18 WIB
Senator atau anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih 2024 Lia Istifhama. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Senator atau anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih 2024 Lia Istifhama mengaku prihatin dengan fenomena maraknya gangguan mental Gen Z di tengah masyarakat Indonesia saat ini.

Hasil penelitian kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM), University of Queensland (UQ) di Australia (lead organisasi NAMHS), Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (JHSPH) di Amerika Serikat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 2022 lalu menemukan bahwa sebanyak 17 juta remaja di Indonesia rentan usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.

BACA JUGA: Apresiasi Disnakertrans Jatim, Ning Lia Berharap Milenial dan Gen Z Jawa Timur Teberdayakan

Menyikapi hal tersebut, mantan dosen psikologi ini merekomendasikan gagasannya yang disebut dengan "SELF" kepada Gen Z Indonesia.

SELF adalah akronim: ‘Sosial Media bukan akuarium hidupmu’, ‘Empati pada orang lain’, ‘Luangkan waktu bersama orang terkasih’, dan ‘Fokus pada apa yang kau miliki.

BACA JUGA: Bakal Calon Wali Kota Surabaya Ning Lia Mengaku Belum Dikenal Masyarakat

Dia menyebut intensitas penggunaan media sosial yang tinggi makin memengaruhi gaya hidup manusia.

“Hal ini yang menjadi penyebab meningkatnya gangguan mental di kalangan anak dan remaja saat ini,” ujar Lia Istifhama melalui keterangan resminya pada Minggu (4/8).

BACA JUGA: Disebut Pengacau oleh Ketua DPD RI, Filep: Dari Perspektif Hukum, Maaf Tidak Bisa Menghapus Pidana

Menurut Ning Lia, dampak negatif ini menyebabkan siapapun yang belum dewasa bisa terjebak dalam dunia imajiner yang menjadi cikal bakal gangguan mental.

Harus diakui, kata Ning Lia, masalah gangguan mental akan terus memiliki potensi meningkat seiring dengan keterbukaan sosial media yang sangat sulit kita filter saat ini. Terlalu banyak konten-konten yang viral justru karena mempertontonkan aksi yang tidak sehat seperti pornografi maupun kekerasan.

“Mungkin bagi orang dewasa, ini tampak biasa saja karena sudah mampu memilah. Namun, bagaimana dengan anak dan remaja yang saat ini berada dalam masa perkembangan mental? Mereka belum mampu melihat secara utuh mana hoaks dan realita, mana hiburan dan tontonan persuasif serta sebagainya sehingga rentan merusak kesehatan mental,” tegas Keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa itu.

Dia mengatakan kesehatan mental harus menjadi atensi. Sebab, semua orang tua  bertanggung jawab membentuk anak-anak sebagai pribadi yang memiliki problem solver atas masalahnya sendiri, kuat menghadapi masalah, dan tidak rapuh atau mudah putus asa.

"Jangan sampai anak-anak kita tumbuh menjadi generasi strawberry yang tampak manis dan kreatif secara tampilan, namun saat ditekan sedikit, langsung rapuh,” tegas Senator cantik asal Jawa Timur itu.

Senator terpilih yang sampai kini masih aktif sebagai penulis itu, menyinggung pentingnya kesehatan mental sebagai penopang generasi emas.

Oleh karena itu, Ning Lia mengajak untuk peduli dengan keberlanjutan bangsa Indonesia, termasuk bagaimana generasi emas dapat terbentuk.

“Nasib suatu bangsa bangsa ditentukan karakter calon pemimpin kelak. Istilahnya syubbanul yaum rijalul ghod, bahwa pemuda masa kini pemimpin masa depan. Sedangkan dijelaskan oleh Ibnu Khaldun,” ujar Ning Lia.

“Jadi, Millenial dan Gen Z monggo terus berkreasi melalui dunia konten kreator, tapi jangan lupakan SELF tadi. Dan SELF juga berarti ‘love your self’, yaitu cintai dan hargai dirimu sendiri, hargai upaya dan ikhtiarmu membangun karya dan syukuri semua yang melekat di dirimu,” ujar Ning Lia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler