jpnn.com, JAKARTA BARAT - Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat Kompol Supriyanto mengatakan tawuran yang melibatkan anak-anak SMP di Bambu Utara, Palmerah, memang sengaja dilakukan.
Tujuannya, para pelaku ingin viral di media sosial.
BACA JUGA: Pelaku Tawuran Kabur Keluar Kota, Kapolsek Johar Baru: Kami Kejar!
"Itu kejadiannya udah lama. Kejadiannya malam minggu kemarin ya. Kejadiannya sebentar ya. Memang sengaja mau diviralin sama mereka gitu," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (1/9).
Pelaku-pelaku tawuran itu, kata Supriyanto merupakan anak-anak RW 8 dan RW 3.
BACA JUGA: Tawuran di Matraman, Dua Remaja Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya
Tawuran itu dipicu karena saling meledek di media sosial.
Total pelaku yang terlibat dalam tawuran itu sebanyak 16.
BACA JUGA: Siapa yang Tega Melakukan Perbuatan Keji pada Fitri Yanti?
Saat diperiksa polisi, diketahui anak-anak itu berusia antara 12-14 tahun.
Supriyanto mengatakan dalam tawuran yang berlangsung selama 5 menit itu, tidak ada korban jiwa.
"Sampai sekarang nggak ada," katanya.
Namun demikian, pelaku-pelaku yang terlibat ada yang sekolah dan tidak sekolah.
Untuk saat ini sanksinya masih sebatas peringatan sebab para pelaku masih di bawah umur.
Adapun sanksi untuk pelaku yang berstatus pelajar, jika mengulang perbuatan yang sama, pihaknya akan memanggil kepala sekolah dan guru dari masing-masing pelaku.
Bahkan, disarankan untuk mencabut Kartu Jakarta Pintar, bagi yang pelajar yang mendapatkan KJP.
"Tapi anak-anak itu pada nggak takut karena rata-rata mereka nggak sekolah. Dan itu yang viralin mereka sendiri jadi kaya mau nunjukin mau jago-jagoan aja," pungkasnya. (mcr3)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama