jpnn.com - SURABAYA – Rombongan pencak silat Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) yang hendak mengikuti acara pengukuhan di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (14/11), menjadi korban pembacokan. Korban adalah Beni Dwi Handoko (21), warga Sratu Rejo, Baureno, Bojonegoro.
Beni mengalami luka bacok di bagian paha kanan dan dada kiri. Ia kini masih dirawat di RS PHC Tanjung Perak. Informasinya, korban bersama rombongannya yang menggunakan 30 motor berangkat dari Bojonegoro sekitar pukul 17.00 WIB. Ketika rombongan sampai di jembatan Genting Dupak Rukun, tiba-tiba motor korban bersenggolan dengan pengendara lain yang berlawanan arus.
BACA JUGA: Penunggang Motor Kritis Ditusuk Pemuda Mabuk
Menurut salah seorang warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, sekitar 200 pemuda menggunakan motor dan berkonvoi secara ugal-ugalan. Bahkan, di sepanjang perjalanan, perbuatan arogan terhadap pengguna jalan lain kerap mereka lakukan. Nah, setelah bersenggolan dengan pengendara lain itulah, rombongan tersebut melakukan pemukulan. Mereka sempat merusak kendaraan.
“Karena tidak seimbang, dua pengendara tersebut akhirnya melarikan diri dan meninggalkan motornya. Tapi, gerombolan silat itu malah membabi buta. Mereka merusak motor pengendara yang lari tadi,” terang warga setempat.
BACA JUGA: Bupati Malinau Tolak Moratorium CPNS di Daerah Perbatasan
Usai melampiaskan arogansinya, tidak lama berselang, rombongan berpakaian hitam itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke arah Timur.
“Kalau tujuannya mereka akan ke mana, saya tidak tahu. Tapi, saya dengar adanya tiga orang yang sedang menambal bal. Satu di antaranya dalam keadaan luka parah,” sebut warga yang namanya enggan untuk disebutkan.
BACA JUGA: Resmi Jabat Camat, Ini Janji Mpok Ati
Sejumlah warga menyebut bahwa salah seorang dari rombongan itu telah dilarikan ke RS PHC Perak. Kabar itu
pun didengar oleh pihak Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Awalnya beredar informasi bahwa kejadian tersebut terjadi di traffic light Tanjungsari. Lokasi tersebut terbagi antara wilayah hukum Polsek Sukomanunggal dengan Polsek Asem Rowo.
Namun, Polrestabes Surabaya yang mengecek korban ke RS PHC memastikan bahwa kejadian tersebut bukan terjadi di kawasan traffic light Tanjungsari. Kejadian itu terjadi di jembatan Genting Dupak Rukun.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono saat ditemui di RS PHC mengatakan bahwa rombongan pencak silat PSHT tersebut berasal dari berbagai daerah. Dia menyatakan bahwa rombongan tersebut hendak ke Mapolrestabes Surabayauntuk mengikuti acara pengukuhan.
“Berdasarkan hasil keterangan dari korban dan saksi, rombongan ini bersenggolan dengan pengendara motor yang melawan arus. Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan sajam dan mengarahkan sabetannya ke tubuh korban. Sedangkan, dua rekan korban masih belum kami ketahui keberadaannya,” terang Sumaryono.
Menurut Sumaryono, karena tempat kejadian perkara berada di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak, proses hukum selanjutnya akan dilimpahkan ke sana. Sementara, dari pantauan di RS PHC, korban mengalami luka sabetan benda tajam di bagian paha sebelah kanan sepanjang 15 cm. Bahkan, korban juga terluka di bagian dada bawah ketiak sedalam 5 cm.
Kendati dua rekan korban masih belum diketahui keberadaannya oleh petugas. Namun, dikabarkan, keduanya juga mengalami luka ringan di bagian kaki.(sar/c2/ono)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Rohul Rendam 2.505 Rumah Penduduk
Redaktur : Tim Redaksi