Sengketa Lahan, Satu Tewas

Rabu, 19 Desember 2012 – 07:51 WIB
SOE-Belum genap dua minggu kasus pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten TTS, tepatnya di Desa Nunukhniti, Kecamatan Fautmolo. Hanya karena masalah lahan, dua warga menjadi korban pembacokan dan menyebabkan salah satu korban, Albertus Poli (36) tewas dan Obet Manu (35) mengalami luka berat.

Kasus tersebut berawal ketika pelaku, Stefanus Taneo, warga Oe"ekam Desa Mnela Anen, Kecamatan Amanuban Timur bersama istrinya datang ke tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (18/12) sekira pukul 09:00 Wita. Pelaku bersama istrinya hendak menanam jagung. Sementara TKP merupakan kebun garapan korban sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.

Pada saat koban lengah, pelaku langsung memotong korban sebanyak satu kali dan mengenai leher kanan korban. Sehingga korban mengalami luka robek dengan ukuran panjang 26 centimeter dan lebar lima centimeter hingga mengenai tulang. Luka robek itu menyebabkan korban mengalami pendarahan hebat hingga nyawanya tidak tertolong.

Sementara korban luka berat, Obet Manu juga mendapat sabetan benda tajam hingga menyebabkan tangan kanan korban mengalami luka robek dan patah. Korban juga mengalami luka robek di tangan kiri. Usai membunuh korbannya, pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu langsung melarikan diri dan kini masih dalam pemburuan polisi.

Beberapa saat kemudian, keluarga korban yang merasa kesal langsung mengamuk dan merusak dan membakar dua buah rumah semi permanen yang berada tidak jauh dari TKP. Kedua rumah tersebut milik Yustus Taneo dan Imanuel Taneo. Polisi yang turun ke TKP langsung mengidentifikasi kedua korban dan korban meninggal langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sementara korban luka masih dirawat.

Kapolres TTS, AKBP Agus Hermawan yang dikonfirmasi Timor Express (Grup JPNN) melalui telepon selulernya mengakui adanya kasus tersebut. Menurut Agus, kasus tersebut bermotif perebutan lahan antar warga. Dan, satu korban dianiaya hingga tewas dan satu korban lain mengalami luka berat. Kasus tersebut, lanjut Agus sementara ditangani polisi.

"Masalah sengketa lahan antara warga. Dan ada satu korban yang meninggal karena dianiaya hingga tewas," jelas Agus. (mg9/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Desak Kejati Gorontalo Eksekusi Bupati Bonbol Nonaktif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler