jpnn.com, PALEMBANG - Dampak kabut asap yang makin parah membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menerapkan pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring.
"Proses belajar mengajar di SD dan SMP di Palembang dilakukan secara daring mulai Senin besok," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu (1/10).
BACA JUGA: Penerbangan di Bandara SMB II Palembang Masih Normal, Meski Kabut Asap Makin Tebal
Sebelumnya, kata Dewa, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 420/3409 /Disdik/2023 tentang perubahan jadwal belajar mengajar sebagai dampak buruk dari bahaya kabut asap akan dicabut.
"SE yang dikeluarkan oleh Disdik Palembang aman dicabut, dan diganti dengan daring," kata Dewa.
BACA JUGA: Kabut Asap di Palembang Ganggu Jarak Pandang, Simak Imbauan Ditpolariud Polda Sumsel Ini
Menurut Dewa, keputusan itu diambil untuk mencegah dampak buruk dari kabut asap terhadap kesehatan.
"Jadi keputusan ini diambil untuk mengurangi partikel kabut asap," ungkap Dewa.
BACA JUGA: Akibat Kabut Asap, Jam Masuk Sekolah di Palembang Diundur
Dia juga mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan Palembang untuk membuat edaran dan pendistribusian masker terutama pada kelompok rentan, di antaranya penderita penyakit menular, balita, anak usia sekolah, ibu hamil, dan lansia.
"Dinas Kesehatan juga harus aktif mendatangi warga yang terkena ISPA, serta berkoordinasi dengan camat dan lurah," tutup Dewa. (mcr35/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabut Asap Makin Parah, Pemkot Palembang Belum Undur Jam Masuk Sekolah
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati