MAKASSAR -- Siswa kelas 1 SMK Persada Makassar, Ikhsan, mengalami penganiayaan oleh seniornya, Rauf, Jumat (18/1). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka yang cukup parah dengan leher berlubang dan kepala bagian kanan robek.
Kejadian bermula saat Ikhsan, mencari seorang rekannya di jurusan otomotif. Saat sedang berbincang, Rauf langsung menggunting rambut korban.
Saat ditanya alasan pelaku menggunting rambutnya, sebuah pukulan mendarat di wajah korban. Sebuah helem yang berada di meja dipukulkan ke wajah korban.
Ternyata, pelaku yang dikenal sebagai jagoan sekolah itu belum puas. Dia kemudian menancapkan gunting yang dia pegang ke leher korban. Alhasil, darah segar bercucuran keluar dari leher pelajar yang tinggal di Jalan Tidung Mariolo, Lorong V.
“Saya tidak punya masalah dengan pelaku. Dia memang sering memukul saya, tapi saya tidak pernah melawan,” jelas Ikhsan, didampingi orang tuanya, saat ditemui di SPK Polsekta Panakkukang.
Kendati melihat korban sudah berlumuran darah, pelaku kembali mengambil sebuah sapu untuk dipukulkan. Beruntung seorang guru, Ilham, melerai dan mencegah perbuatan pelaku.
Sementara, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Faisal. Usai divisum, korban langsung melaporkan ke Polsekta Panakkukang. “Kita sudah buatkan laporan dan masih lidik,” kata petugas SPK Polsekta Panakkukang, Aipda Hafied, usai menerima laporan. (abg/die)
Kejadian bermula saat Ikhsan, mencari seorang rekannya di jurusan otomotif. Saat sedang berbincang, Rauf langsung menggunting rambut korban.
Saat ditanya alasan pelaku menggunting rambutnya, sebuah pukulan mendarat di wajah korban. Sebuah helem yang berada di meja dipukulkan ke wajah korban.
Ternyata, pelaku yang dikenal sebagai jagoan sekolah itu belum puas. Dia kemudian menancapkan gunting yang dia pegang ke leher korban. Alhasil, darah segar bercucuran keluar dari leher pelajar yang tinggal di Jalan Tidung Mariolo, Lorong V.
“Saya tidak punya masalah dengan pelaku. Dia memang sering memukul saya, tapi saya tidak pernah melawan,” jelas Ikhsan, didampingi orang tuanya, saat ditemui di SPK Polsekta Panakkukang.
Kendati melihat korban sudah berlumuran darah, pelaku kembali mengambil sebuah sapu untuk dipukulkan. Beruntung seorang guru, Ilham, melerai dan mencegah perbuatan pelaku.
Sementara, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Faisal. Usai divisum, korban langsung melaporkan ke Polsekta Panakkukang. “Kita sudah buatkan laporan dan masih lidik,” kata petugas SPK Polsekta Panakkukang, Aipda Hafied, usai menerima laporan. (abg/die)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Syariah Tewas Misterius
Redaktur : Tim Redaksi