jpnn.com, WAMENA - Satgas Mandala 1 yang bertugas di Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara, Papua, menyerahkan dua pucuk senjata api rampasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada Kodim 1702/Jayawijaya.
"Dua senpi ini adalah penggalangan dari Satgas Mandala dengan Babinsa. Yang pertama makarof kaliber 9 mili meter, itu penggalangan di Distrik Wollo (Jayawijaya) dan revolver itu dari Kabupaten Tolikara," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang di Wamena, Rabu (23/6).
BACA JUGA: Penembak Pelajar di Tamansari Ditangkap, Senpi Milik Anggota Polisi, Ada Wanita
Pihak TNI merahasiakan identitas dua oknum yang menyerahkan senpi tersebut demi keamanan yang bersangkutan dan keluarga.
Satu dari dua senjata itu merupakan milik anggota polisi yang dirampas KKB saat mereka menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.
BACA JUGA: Penjual Senpi ke KKB Ditangkap Aparat, Nilai Transaksinya Mengejutkan
"Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat atas informasi, kerja sama dan juga atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan kepada negara barang yang bukan miliknya. Ini akan sangat berbahaya apabila berada di tengah yang tidak tepat," katanya.
Dandim mengimbau masyarakat apabila ada yang masih memegang senpi hasil penyerangan Polsek Pirime maka dikembalikan.
Dansattis Satgas Mandala 1 Kapten Inf Andy Satria mengatakan senpi diterima dari salah satu masyarakat berinisial S, yang pada beberapa waktu lalu juga membantu mereka mengungkap ladang ganja di Distrik Wollo.
"S ini sudah membantu kami dalam pengungkapan ladang ganja di Wollo, kemudian dari situ berkembang S ini dititipin satu pucuk yang dekat dengan kelompok separatis namun takut untuk menyimpan, akhirnya diserahkan kepada S, dan diberikan kepada kami," katanya.
Danpos Satgas Mandala 1 Letda Inf Edi Harianto mengatakan senpi jenis revolver diserahkan oleh salah satu mantan anggota KKB berinisial D.
D menyerahkan senpi tersebut karena merasa telah mendapat perhatian dari pemerintah.
"Berkat penggalangan kami dan dengan kesadaran serta keikhlasan karena merasa pemerintah sudah memberikan perhatian, sehingga mereka menyerahkan satu pucuk senpi revolver yang mereka rampas tahun 2012," katanya.
Senpi revolver itu diserahkan bersama lima butir peluru. Dua senpi ini masih aktif dan berfungsi dengan baik. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti