jpnn.com - MEULABOH - Komandan Korem (Danrem) 012/Teuku Umar Kolonel Inf. Bambang Ismawan, Kamis (6/3) kemarin, menegaskan kalau senjata api sisa konflik masih beredar di tengah masyarakat.
Untuk itu, TNI/Polri setempat akan mengintensifkan razia senjata sebagai langkah pencegahan insiden lanjutan.
Danrem 012/TU, tidak menyebutkan secara rinci jumlah unit senjata api sisa konflik yang masih beredar di tengah masyarakat. Tapi, melihat insiden penembakan yang menewaskan Faisal Calon Legislatif (Caleg) Partai Nasional Aceh (PNA) Kabupaten Aceh Selatan, beberapa waktu lalu, membuat pihaknya harus bekerja esktra, sebagai upaya pencegahan.
Pemetaan wilayah-wilayah rawan telah dilakukan Korem 012/TU untuk memaksimalkan keamanan daerah.
BACA JUGA: Tujuh Siswi SMP Kesurupan, Ngomel dengan Bahasa Asing
namun Kabupaten Aceh Selatan yang selama ini tenang dan nyaman, malah menjadi lokasi eksekusi pemberondongan Caleg PNA sebanyak 48 kali tembak.
”TNI bekerja sama dengan Polisi akan meningkatkan razia senjata, pada setiap lokasi yang dicurigakan,”jelasnya.
Kajian Kolonel Inf. Bambang Ismawan SE, penembaKKAN Caleg PNA tersebut, murni terkait pelaksanaan tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) yang sedang berlangsung. Sehingga, sangat diharapkan para pimpinan partai peserta Pileg 9 April 2014 di Aceh, untuk menJAGA pemilu damai sampai pada tahap ke bawahnya.
BACA JUGA: Tak Berhelm, Pengendara Motor Tewas Dihantam Bus
”Para Pimpinan partai di Aceh telah berikrar pemilu damai, tapi di bawahnya, masih ada gejolak demikian,” ungkapnya.
Ditekankan Danrem 012/TU, para peserta Pileg, harus menjaga perdamaian yang telah tercipta di Aceh. Jangan saling sikut menyikut antara satu partai dengan partai lainnya demi memperoleh kemenangan. Masyarakat Aceh telah cerdas, tentu masyarakat akan memilih Caleg yang dewasa serta santun dalam berpolitik.(den)
BACA JUGA: Verifikasi Data Honorer K2 Diberi Waktu Dua Bulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemekaran Tasik Selatan Meredup
Redaktur : Tim Redaksi