Sentil Yorrys CS yang Tuding Pimpinan DPD Arogan, Senator Lampung: Itu Kekanak-kanakan!

Jumat, 26 Juli 2024 – 17:34 WIB
Anggota DPD RI dari Dapil Lampung Bustami Zainudin. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI dari Dapil Lampung Bustami Zainudin angkat bicara menanggapi pernyataan koleganya Yorrys Raweyai yang menunding pimpinan DPD arogan.

Bustami menyebut Yorrys Raweyai yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komite II DPD tidak memahami mekanisme organisasi dan kekanak-kanakan.

BACA JUGA: Yorrys Sebut Anggota DPD RI Kecewa dengan Gaya Pemimpin Otoriter dan Intimidatif

Sebab, kata dia, Yorrys justru menutupi kekalahannya dalam adu konsep dan gagasan dengan menyerang pribadi pimpinan DPD.

Dia menilai adu argumentasi, perdebatan, dan segala dinamika yang terjadi di dalam Sidang Paripurna DPD merupakan persoalan internal kelembagaan.

BACA JUGA: Paul Finsen Mayor Bantah Yorrys Raweyai Didukung Seluruh Senator Papua untuk Pimpin DPD

Menurut Bustami, hal itu lajim terjadi di semua organisasi, termasuk di DPR dan DPD.

"Tapi, apa yang dipertontonkan Yorrys Cs sebaliknya, kekanak-kanakan dan terlihat tidak memahami mekanisme organisasi. Dia (Yorrys) memfitnah pimpinan DPD, untuk menutupi kekalahan dalam adu konsep dan gagasan di forum tertinggi organisasi," ujar Bustami melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/7).

BACA JUGA: Menanggapi Deklarasi Paket Pimpinan LaNyalla Cs, Senator Filep: Berpotensi Melanggar Hukum dan Etika

Sebelumnya, anggota DPD dari Dapil Papua Yorrys Raweyai mengatakan kericuhan dalam Sidang Paripurna DPD di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen pada Jum'at (12/7) lalu terjadi lantaran gaya kepemimpinan LaNyalla Mattalitti dan Nono Sampono.

Menurut dia, kedua pimpian DPD itu telah memberikan contoh pimpinan yang otoriter dan eksklusif.

"Ini adalah respons mayoritas anggota DPD, yang tidak lagi bisa dibendung. Kekecewaan demi kekecewaan akibat gaya kepemimpinan otoriter dan tertutup Pak La Nyalla dan Pak Nono sudah terakumulasi sejak lama, hingga memunculkan resistensi yang memuncak”, ujar Yorrys dalam konfrensi pers di Jakarta, Selasa (16/7)

Melanjutkan keterangannya, Bustami mengatakan, langkah Yorrys menyerang pribadi pimpinan DPD, telah mengabaikan caian dan kinerja seluruh anggota DPD periode 2024-2029.

Sebab, pimpinan DPD bekerja secara kolektif kolegial dan kolaboratif, serta melibatkan semua anggota.

"Fitnah yang dia sampaikan sangat menyesatkan, merusak marwah dan citra DPD secara kelembagaan," tegas Bustami.

Dia pun meminta Yorrys Cs kembali ke koridor organisasi, menaati mekanisme dan aturan perundang-undangan, serta menjunjung etika sebagai pejabat publik.

Lebih lanjut Bustami mengungkapkan soal Tata Tertib (Tatib) baru DPD yang disebut sebagai pemicu kericuhan dalam Sidang Paripurna DPD pada Jum'at (12/7).

Dia mengaku mengetahui dan memahami seluruh proses perjalanan Tatib, karena menjadi anggota (Panitia Khusus) Pansus Tatib sekaligus anggota (Tim Kerja) Timja Tatib.

Dia memastikan pembahasan Tatib DPD berjalan sesuai mekanisme dan aturan perundang-undangan.

Sebab itu, Bustami mencurigai adanya kekuatan atau kepentingan di balik kericuhan yang dibuat Yorrys dan beberapa anggota DPD, dalam Sidang Paripurna DPD tersebut.

"Aturan dalam Tatib DPD yang dipersoalkan, bukan hal baru. Apa yang salah, jika tatib mensyaratkan calon pimpinan DPD periode 2024-2029, bukan orang yang pernah mendapat sanksi BK dan pernah di pidana. Kita tidak mau dipimpin oleh orang berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik?" sindirnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler