Sentimen Global Positif

Senin, 26 Mei 2014 – 06:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Potensi profit taking atau aksi ambil untung dari investor awal pekan ini masih cukup terbuka. Hal itu terutama setelah akhir pekan lalu indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat dan berakhir di level 4.973,057.

Head of Technical Research PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, positifnya laju bursa saham Asia akhir pekan lalu terimbas laju bursa saham Amerika Serikat (AS) yang menghijau. Terutama, pasca rilis kenaikan data manufacturing PMI dan existing home sales.

BACA JUGA: Bahas Kendala Demi Wujudkan Bandara Terbaik di Asia

"Padahal laju IHSG sempat terpelanting ke zona merah dengan mulai adanya aksi profit taking setelah IHSG mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir," ujarnya kemarin.

Pada perdagangan awal hari ini Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.943-4.964 dan resistance 4.978 " 4.987.  IHSG akhir pekan lalu sempat hampir masuk dalam target support (4.920-4.958) meski juga hampir menyentuh target resistance (4.978-4.985).

BACA JUGA: Anak Usaha Pelindo III Dorong Kinerja Pelabuhan Kalsel

"Tertahannya kenaikan ini menunjukkan mulai adanya aksi profit taking setelah kenaikan dua hari. Tentu ini akan mengganggu kenaikan lanjutan IHSG jika aksi tersebut berlanjut. IHSG pun diperkirakan variatif naik terbatas," tuturnya.

Bursa AS akhir pekan lalu masih berlanjut di zona hijau. Indeks S&P 500 naik 8,04 poin (0,42 persen) ke level 1.900,53. Indeks Dow Jones naik 63,19 poin (0,38 persen) ke level 16.606,27. Indeks NASDAQ naik 31,47 poin (0,76 persen) ke level 4.185,81. Bursa di Eropa akhir pekan lalu mayoritas ditutup naik.

BACA JUGA: BUMI Standby Buyer

"Laju bursa saham Eropa masih dapat bertahan di zona hijau meskipun nilai tukar Euro mengalami pelemahan. Turunnya IFO business climate Jerman sempat direspons negatif namun karena dapat diimbangi dengan rilis kenaikan GDP growth-nya membuat index DAX dapat kembali menghijau dan berimbas positif pada laju bursa saham Eropa lainnya," kata Reza.

Sementara dari AS, pasca rilis kenaikan data manufacturing PMI dan existing home sales,  kini giliran rilis kenaikan data new home sales akan terbit sehingga masih dapat menghijaukan laju bursa saham AS sekaligus membawa indeks S&P500 menyentuh level tertingginya di 1.900.(gen/sof)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Piala Dunia Kerek Penjualan TV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler