Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, sentimen laporan keuangan (lapkeu) emiten sepertinya mulai pudar sehingga IHSG gagal mempertahankan posisinya di zona positif. "Kondisi ini dibarengi penembusan level terbaru IHSG pada perdagangan sebelumnya sehingga secara historikal memang berpeluang melemah," ujarnya kemarin.
Padahal, mayoritas bursa Asia lainnya mencetak kenaikan pada perdagangan kemarin. Sebab, ada sentimen positif dari kenaikan data ekonomi di Korea Selatan.
"Pembukaan bursa saham Eropa yang positif seiring masih adanya rilis kinerja emiten di atas estimasi mampu sedikit menahan pelemahan IHSG," terangnya.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berada pada area support di level 4.328"4.335 dan resistance 4.362"4.250. IHSG kembali melanjutkan pergerakan konsolidasi pascarilis laporan keuangan emiten.
"Posisi hammer yang lebih rendah dari sebelumnya memberi gambaran masih adanya potensi pelemahan. Namun, diharapkan masih terbatas yang diimbangi kondisi pasar global yang membaik setelah dampak buruk badai Sandy mereda," tuturnya. Saham yang layak dicermati, antara lain, PGAS, INTP, ITMG, BSDE, ERAA, PTBA, SSIA, LPKR, ASII, dan BKSL.
Frekuensi perdagangan kemarin mencapai 121.578 kali pada volume 4,77 miliar lembar saham senilai Rp 4,331 triliun. Sebanyak 90 saham naik, sisanya 145 turun, dan 106 stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 100,1 miliar.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai naik 6,53 poin (0,32 persen) ke 2.068,88; indeks Hang Seng melejit 213,24 poin (1,00 persen) ke 21.641,82; indeks Nikkei 225 menguat 86,31 poin (0,98 persen) ke 8.928,29; dan indeks Straits Times naik 3,05 poin (0,10 persen) ke 3.041,78. (gen/c10/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Bakal Hinggap di Semarang dan Lombok
Redaktur : Tim Redaksi