Sentra Layanan Pos Tanah Abang Siap Hadapi Era Digital

Jumat, 20 April 2018 – 11:34 WIB
PT Pos Indonesia (Persero) Regional 4 Jakarta meluncurkan Sentra Layanan Pos Tanah Abang (SLTA) di lantai delapan Blok B, Jumat (20/4). Foto: Pos Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) Regional 4 Jakarta meluncurkan Sentra Layanan Pos Tanah Abang (SLTA) di lantai delapan Blok B, Jumat (20/4).

Kepala Regional 4 Jakarta Pupung Purnama mengatakan, peluncuran SLTA bertujuan menampung kebutuhan para pelanggan, seller online dan offline, khususnya di pusat-pusat grosir.

BACA JUGA: Pos Indonesia Bidik Pedagang Online Pasar Tanah Abang

Menurut Pupung, hal itu tidak lepas dari modernisasi Tanah Abang menuju era ekonomi digital dengan memadukan pasar online dan offline.

"Pos hadir untuk melengkapi layanan sebelumnya yang sudah ada. SLTA ini selain penerimaan loket juga berfungsi sebagai prosesing, customer service dan marketing yang dilengkapi dengan tenaga Oranger. Intinya, SLTA diposisikan sebagai New Era Pos Indonesia," jelas Pupung.

BACA JUGA: Pos Indonesia-BTN Bersinergi Budayakan Menabung

Pupung menambahkan, era baru Pos Indonesia adalah membangun direct selling melalui Oranger yang bertujuan menciptakan daya saing yang kuat dibandingkan dengan pesaing.

Caranya dengan menggunakan strategi penjualan secara fleksibel, mudah dan cepat.

BACA JUGA: Budayakan Menabung, Pos Indonesia dan BTN Bersinergi

Peran tenaga penjualan ada di garda terdepan yang khusus untuk menggarap potensi yang ada di regional Jakarta dan sekitarnya.

"Kami membentuk zona-zona penggarapan pasar melalui seller, yaitu Oranger yang dimulai di lokasi Pasar Tanah Abang. Para Oranger terdiri dari porter, Oranger toko yang siap membantu dan melayani para customer di area Pasar Tanah Abang mengirimkan barangnya ke seluruh tanah air," ujar Pupung.

Pupung mengakui persaingan bisnis yang makin kompetitif dan perkembangan pesat teknologi dan informasi maupun komunikasi mengakibatkan semakin pendeknya siklus hidup produk.

Untuk meraih keunggulan bersaing pelayanan harus menjadi suatu bagian yang terintegrasi dalam pelaksanaan bisnis untuk mewujudkan superior customer value. Ada empat faktor yang menjadi fokus perbaikan layanan yang dilakukannya, yaitu kecepatan, ketepatan, keterlacakan dan keamanan.

"Oleh karena itu, masalah kualitas pelayanan merupakan faktor yang tidak bisa ditawar lagi dan merupakan suatu keharusan untuk menyikapi tantangan ke depan," ucap Pupung.

Selain meningkatkan keuntungan dan finasial melalui penciptaan kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen, juga menaikkan keunggulan kompetitif.

Untuk mencapai customer bonding tidaklah mudah karena perlu dikerjakan secara fokus dan usaha yang keras.

Customer value merupakan emotional bond yang ada antara konsumen dan perusahaan.

Setelah konsumen menggunakan produk, terjadi keterikatan emosional. Pada akhirnya konsumen mendapatkan nilai tambah.

"Untuk dapat mewujudkan nilai tambah bagi pelanggan perlu dilakukan maintenance terhadap pelanggan agar pelanggan tidak berpaling kepada Perusahaan lain," ujar Pupung.

Pos Indonesia juga melakukan pengembangan jaringan melalui kerja sama kemitraan dengan perorangan maupun institusi untuk memeberikan peluang usaha/bisnis di bidang pelayanan pos.

Beberapa agen pos telah berdiri di lokasi Pasar Tanah Abang dan akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

“Jadi, siapa pun punya kesempatan untuk mengembangkan kewirausahaan melalui agen pos dengan insentif yang sangat menarik,” kata Pupung. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Pos Indonesia Luncurkan Prangko Seri Dilan 1990


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler