jpnn.com, SENTUL - Sentul City angkat bicara soal sengketa lahan dengan warga Desa Bojong Koneng. Juru bicara Sentul City Faisal Farhan mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah merasa punya masalah dengan warga asli Desa Bojong Koneng.
“Sentul City tidak pernah punya masalah dengan warga asli yang ber-KTP Desa Bojong Koneng dan terhadap warga asli yang sudah tinggal lama di perkampungan puluhan tahun. Kami sudah punya datanya,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jum'at (18/3) pagi.
BACA JUGA: Anggap Rocky Gerung Futuristik, Sentul City Sodorkan Green Living untuk Solusi
Faisal mengungkap bahwa Sentul City tidak akan menggusur warga asli Desa Bojong Koneng. Bahkan Sentul City saat ini tengah menyiapkan proses untuk membantu warga mendapatkan sertifikat tanahnya.
“Warga asli Bojong Koneng, kita akan legalisasi. Dibuktikan dengan KTP, nantinya akan mendapatkan hibah tanah dari Sentul City. Sehingga mereka mendapatkan sertifikat hak milik atas nama mereka,” tambahnya.
BACA JUGA: Reuni 212 Pindah ke Sentul, Mabes Polri Merespons Begini
Sebelumnya Komisi III DPR RI mengunjungi warga Desa Bojong Koneng terkait sengketa lahan dengan Sentul City pada Kamis (17/3) kemarin.
Dalam kesempatan ini, Komisi III mendengarkan aspirasi dan berdialog dengan warga. Agenda kunjungan kerja spesifik tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) perwakilan warga Bojongkoneng dan Cijayanti dengan Komisi III DPR di Jakarta pada 19 Januari lalu. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Menurut Ngabalin, Perkara Rocky Gerung Vs Sentul City Tak Sulit, Asalkan
Redaktur & Reporter : Adil