jpnn.com - KUPANG - Seorang anak dari Desa Numba, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, hilang terseret ombak saat memancing ikan di perairan Pantai Batu Cincin, Minggu (9/4). Tim SAR Gabungan sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap anak bernama Sadikin (12) tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR unit siaga SAR Ende menerima laporan tentang adanya kejadian membahayakan manusia pada pukul 16.30 WITA, yakni seorang anak terseret ombak di perairan Pantai Batu Cincin, Desa Numba.
BACA JUGA: Persipura Jayapura Pulangkan Si Anak Hilang Boaz Solossa
"Korban bernama Sadikin (12) berjenis kelamin laki-laki yang merupakan warga Desa Numba, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende tergulung ombak saat memancing ikan," katanya di Ende, Minggu (9/4).
Peristiwa yang menimpa Sadikin bermula ketika korban bersama dua temannya sekitar pukul 09.00 WITA pergi memancing ikan di Pantai Batu Cincin.
BACA JUGA: 2 Anak Punk Hilang Terseret Ombak di Pangandaran
Korban dan kedua temannya tidak menggunakan perah, tetapi memancing dari atas batu. Sekitar pukul 11.00 WITA, kondisi perairan di Pantai Batu Cincin terjadi gelombang tinggi sekitar 1,5-2,5 meter. Korban diduga jatuh dari batu tempat memancing saat terjadi gelombang tinggi.
Dia mengatakan bahwa operasi pencarian terhadap korban dilakukan tim SAR di Kabupaten Ende.
BACA JUGA: Hilang Terseret Ombak di Pantai Manalusu Garut, Wisatawan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
“Operasi pencarian juga melibatkan potensi SAR yang ada di wilayah itu untuk bersama tim SAR melakukan pencarian terhadap korban," kata dia.
Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR berjumlah lima orang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap korban dengan mengerahkan perahu karet unit siaga SAR Ende melakukan penyisiran di Pantai Batu Cincin.
Mexianus Bekabel selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan operasi pencarian yang dilakukan pada hari pertama berlangsung hingga pukul 18.30 WITA, namun belum berhasil menemukan korban.
"Operasi pencarian pada hari pertama masih nihil dan akan dilanjutkan pada Senin (10/4) pukul 06.00 WITA dengan fokus pencarian sekitar lokasi kejadian dan Pantai Batu Cincin," kata Mexianus Bekabel. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi