Seorang Anak Terseret Ombak di Pessel, Basarnas Padang Bergerak

Sabtu, 17 Desember 2022 – 16:55 WIB
Basarnas Padang, Sumbar, mengerahkan tim dari Padang ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk mencari korban hanyut di kawasan Pantai Sri Dano, Sabtu (17/12/2022). FOTO ANTARA/HO-Basarnas Padang

jpnn.com - PADANG -  Seorang anak berusia 12 tahun dilaporkan terseret ombak di kawasan Pantai Sri Dano, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Sabtu (17/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

Badan SAR Nasional Padang, Sumbar, turut membantu pencarian terhadap anak tersebut.

BACA JUGA: Elektabilitas PDIP & Gerindra Stagnan, NasDem Terseret Efek Ekor Jas Anies Baswedan

Berdasar laporan ke Basarnas diketahui korban bernama Naira (12), berjenis kelamin perempuan, berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Korban awalnya tengah bermain bersama sejumlah teman sekelasnya di tepi Pantai Sri Dano Pesisir Selatan sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, korban dilaporkan bermain di tepi pantai sambil menunggu pembagian rapor, namun nahas dia terseret oleh ombak.

BACA JUGA: Kapal Dihantam Ombak, Nelayan Meranti Hilang, Tim SAR Terus Bergerak

Pencarian sebenarnya telah dilakukan oleh insan kebencanaan serta masyarakat setempat sesaat usai kejadian, hanya saja belum membuahkan hasil.

Kemudian sekitar pukul 14.10 WIB salah seorang pejabat kenagarian (setingkat kelurahan) setempat memberikan informasi ke Basarnas Padang terkait peristiwa dengan kategori membahayakan jiwa manusia tersebut.

BACA JUGA: Perahu Dihantam Ombak, Pasutri Terjatuh ke Laut dan Hilang, Tim SAR Bergerak

Laporan itu langsung ditindak lanjuti oleh Basarnas Padang dengan mengerahkan tim serta alat pencarian ke lokasi kejadian.

"Setelah menerima informasi adanya korban terseret ombak di Kabupaten Pesisir Selatan kami langsung mengerahkan personel beserta alat dari Padang untuk membantu pencarian," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik, di Padang, Sabtu (17/12).

Abdul Malik mengatakan ada enam personel yang dikerahkan ke lokasi kejadian, sedangkan alat di antaranya satu set perahu karet plus motor tempel 20 PK, peralatan SAR air, dan lainnya.

"Tim akan segera melakukan komunikasi serta berkoordinasi dengan BPBD setempat, dan melaksanakan upaya pencarian," katanya.

Dia menyatakan pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk menemukan korban untuk kemudian dievakuasi.

"Tim akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat korban dilaporkan hilang, semoga segera ditemukan dan dievakuasi," pungkas Abdul Malik. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler