jpnn.com, BANDUNG BARAT - Seorang anak di bawah umur di Kampung Babakan Cianjur, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menjadi korban peluru nyasar.
Peluru nyasar tersebut mengenai tepat di tulang punggung bocah tersebut.
BACA JUGA: Kecelakaan yang Dialami Sopir Honda Brio Ini Mengerikan Sekali
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu (21/11) malam. Sampai saat ini belum diketahui muasal peluru tersebut.
Salah seorang warga sekitar Dian Hendrian mengatakan dugaan peluru nyasar bermula saat sejumlah anak-anak di wilayah tersebut tengah bermain.
BACA JUGA: Okta Ajak Anak dan Kedua Istri Melakukan Perbuatan Terlarang, Ya Ampun
Kemudian satu dari sekian anak di lokasi kejadian tiba-tiba menangis.
Anak tersebut merasa ada yang melempar batu ke arah punggungnya dengan tenaga cukup keras.
BACA JUGA: Peluru Nyasar ke Rumah Warga di Bandung, Polisi Selidiki
"Saat tangannya memegang punggung, tiba-tiba banyak darah. Orang tua langsung melarikan anaknya ke klinik terdekat," kata Dian dihubungi, Selasa (23/11).
Dian menjelaskan klinik pertama yang dikunjungi merasa tidak sanggup melayani hingga akhirnya korban dibawa ke RSUD Cililin.
Penanganan medis langsung dilakukan dan berdasarkan hasil rontgen ditemukan benda asing mirip peluru bersarang di bagian tulang punggung.
Menurut Dian, ia tidak tahu dari mana asal peluru tersebut namun yang pasti peluru bukan dari anak-anak sebaya yang tengah bermain bersama saat peristiwa terjadi.
"Dugaan awal senapan angin," imbuhnya.
Menurut Dian setelah kejadian, mereka langsung menghubungi pihak kepolisian.
Namun, kepolisian pun belum bisa memastikan dari mana asal peluru tersebut.
"Kami sudah menanyakan ke pihak polisi. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau bagaimana?" ujarnya.
Kini bocah malang tersebut baru selesai dioperasi dan sedang dalam proses penyembuhan.
Sejumlah pemuda di wilayah tersebut sengaja melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi korban peluru nyasar tersebut.
BACA JUGA: Remaja 16 Tahun Dijadikan PSK, Tarifnya Hingga Rp 1,2 Juta, Laris Manis
"Kebetulan saya dan beberapa pemuda di sini membuat suatu wadah yang bergerak di bidang sosial. Nah, kemarin langsung melakukan penggalangan dana untuk biaya operasinya," tandasnya.(mcr27/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina