Seorang Bocah Tewas saat Berenang di Kolam Taman Daye

Minggu, 08 Januari 2023 – 22:22 WIB
Ilustrasi bocah tewas saat berenang di kolam. Foto/Ilustrasi: dok JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Seorang bocah bernama Imamulhakim (7) ditemukan tewas saat berenang di kolam Taman Daye, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah pada Minggu (8/1).

Korban merupakan pelajar kelas I Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jelantik.

BACA JUGA: Innalillahi, Seorang IRT Tewas Tertimpa Pohon Ketika Pergi ke Pasar

Kapolsek Jonggat AKP Bambang Sutrisno mengakui adanya peristiwa bocah tewas tersebut.

Dia menjelaskan kejadian bermula saat korban berangkat dari rumahnya menuju kolam renang berboncengan dengan sang kakak sekitar pukul 08.00 WITA.

BACA JUGA: Pendapat Prof Satya Arinanto soal Perpu Ciptaker yang Diterbitkan Jokowi

Setibanya di kolam renang, korban bersama kakaknya menunggu rombongan lainnya untuk mandi bersama.

"Sekitar pukul 09.00 WITA, korban langsung mandi bersama teman-temannya di kolam tempat anak-anak yang diawasi oleh kakaknya," kata Bambang, Minggu malam.

BACA JUGA: Peras Tamu Hotel, 2 Polisi Gadungan dan Wanita Ini Ditangkap, Lihat Tampangnya

Tidak lama setelah itu, korban tidak lagi kelihatan oleh kakaknya di kolam anak-anak.

Selanjutnya kakak korban bersama keluarga dan pengelola kolam berusaha mencari Imamulhakim yang diduga tenggelam.

"Sekitar pukul 11.45 WITA, korban ditemukan di lokasi kolam dewasa dengan kedalaman kurang lebih 170 cm," ucap Bambang.

Tidak lama setelah itu, petugas kolam atas nama Asipudin mengangkat korban dari kolam dewasa dan mengevakuasi Imamulhakim  ke Puskesmas Puyung untuk diberikan tindakan medis.

"Setelah dilakukan tindakan medis oleh petugas Puskesmas Puyung, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujar Bambang.

Mendapat laporan kejadian, personel Polsek Jonggat langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta meminta keterangan sejumlah saksi.

"Dari pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah," jelas Bambang.

Menurut Bambang, pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan penolakan.(mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler