Menteri Urusan Pribumi Australia Nigel Scullion harus blusukan di pedalaman negara itu untuk mengajak anak-anak aborigin masuk sekolah. Sampai saat ini tingkat membolos sekolah di kalangan warga aborigin masih tinggi, yaitu sekitar 30 persen.

Menteri Scullion sebenarnya sedang mengundang media untuk melihat langsung cerita sukses program kehadiran di sekolah bagi murid-murid aborigin.

BACA JUGA: Jenis Senjata Petugas dalam Penyanderaan Sydney Kini Dipersoalkan

Untuk itu, rombongan menteri dan wartawan mendatangi kota pedalaman Papunya, sekitar 250 kilometer di barat Alice Springs. Tujuannya, ingin melihat langsung bagaimana petugas pengawas mendatangi langsung rumah murid-murid dan membawa mereka masuk sekolah.

Senator Scullion bahkan ikut berkeliling, mengetuki rumah penduduk satu persatu, namun ternyata kebanyakan murid-murid sedang tidak berada di rumah.

BACA JUGA: Artis Australia Dukung Doa Bersama untuk Andrew Chan dan Sukumaran

"Ini bukan berarti mereka tidak pernah masuk sekolah ya, tapi begitu banyak hal yang mengganggu mereka," katanya.

BACA JUGA: Astronom Temukan Sistem Tata Surya Tertua

"Misalnya, saat ini sedang ada upacara penguburan, jadi banyak anak sekolah yang ke sana dan tidak masuk sekolah," tambah Senator Scullion.

Sepanjang hari berkeliling rumah-rumah penduduk, Menteri Scullion akhirnya berhasil menemuka tiga murid dan membawa mereka ke sekolah hari itu.

Saat ini Pemerintah PM Tony Abbott memang gencar melakukan kampanye masuk sekolah bagi murid-murid di pedalaman Australia.

Sebagai perbandingan, untuk negara bagian Northern Territory misalnya, tingkat kehadiran murid non-aborigin dari TK hingga SMA secara rata-rata mencapai 89 persen. Artinya, tingkat membolos hanya 11 persen.

Sebaliknya bagi murid aborigin, kehadiran hanya sekitar 70 persen.

Dalam program ini pemerintah merekrut penduduk lokal sebagai pengawas yang berasal dari lingkungan setempat. Bisa ayah, ibu, paman, atau saudara dari murid-murid itu sendiri.

Target pemerintah Australia saat ini adalah mencapai tingkat kehadiran 90 persen bagi murid sekolah.

Namun menurut catatan, sejauh ini tidak satu pun sekolah di pedalaman Northern Territory yang bisa mencapai target tersebut.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Anak Australia di Penampungan Negara Alami Penganiayaan

Berita Terkait