jpnn.com - KENDARI - Seorang pria pekerja tambang hilang di hutan Desa Tapunggaeya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Aris Sofingi mengatakan korban bernama Arman (40) dilaporkan hilang saat memasuki hutan di desa tersebut bersama dua orang rekan kerjanya.
BACA JUGA: Beginilah Kondisi Kakek yang Hilang di Hutan Alioka Konawe saat Ditemukan Tim SAR
"Kami menerima informasi dari Sekretaris Dinas Perkebunan Konawe Utara Samir yang melaporkan satu orang hilang di hutan Desa Tapunggaeya, Konawe Utara," katanya di Kendari, Selasa (16/1).
Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap korban. Menurut Aris, seusai menerima laporan, pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Unit Siaga SAR Konawe Utara untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
BACA JUGA: Jelang Kongres, Iwan Bule Ditinggal Sendiri di Tengah Hutan Belantara PSSI
"Tim Rescue Unit Siaga SAR Konawe Utara diberangkatkan menuju lokasi korban dilaporkan hilang dengan menggunakan rescue car membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," ujar Aris.
Korban yang merupakan warga Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara, dilaporkan masuk ke hutan wilayah Tapunggaeya dan Mandiodo pada 15 Januari 2023 sekitar pukul 20.00 WITA bersama dua orang rekan kerjanya.
BACA JUGA: Seorang Penebang Pohon di Hutan Sungai Belat Siak Tewas Diterkam Harimau
Namun pada pukul 23.50 WITA, kedua rekan korban kembali ke basecamp untuk mengambil makanan.
Seusai mengambil makanan, selanjutnya pada pukul 02.30 WITA kedua rekan korban kembali masuk hutan dan tidak menemukan Arman. Saat itu yang ditemukan hanya telepon genggam, rokok, dan sepatu milik korban.
"Pencarian telah dilakukan oleh rekan korban namun hingga informasi ini diterima, pencarian yang dilakukan dengan hasil nihil," kata Aris Sofingi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi