jpnn.com, AGAM - Seorang penambang pasir tewas tertimbun material reruntuhan pasir di Jorong Sungai Angek, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (31/8) sekitar pukul 15,00 WIB.
Diduga, korban Muslim, 43, tidak sempat mengelak saat tumpukan pasir seberat hampir satu ton terjun ke atas kepalanya.
BACA JUGA: Kodam Hasanuddin Kirim 50 Ton Beras ke Papua, Tidak Ada Pasukan
BACA JUGA: Nyekar ke Makam Orang Tua, Peziarah Ini Temukan Hal Mengejutkan
Diketahui, ini adalah kali kedua warga sekitar menjadi korban saat melakukan aktivitas penambangan pasir putih. Pengalian pasir putih memang menjadi aktivitas masyarakat setempat selain bertani. Dua bulan lalu satu orang penggali pasir ditimpa pasir putih. Korban sempat dicari 30 menit sampai diketahui tewas di lokasi.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana melalui Kapolsek Baso Iptu Adrianto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban sedang membuat galian jalur pasir dengan ketinggian 4 meter dari permukaan tanah yang datar.
BACA JUGA: Perwakilan Kemenkeu Lampung Paparkan RAPBN 2020
”Korban diketahui bernama Muslim, warga Jorong Sungai Angek, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam bersama rekannya Syahridinal (43) sedang membuat jalur pasir dengan ketinggian 4 meter dari permukaan tanah yang datar,” ungkapnya.
Kemudian seorang saksi, juga bernama Muslim (36) melihat ada pasir yang bergerak di ketinggian lebih kurang 40 meter. Dia memberitahukan kepada korban dan korban sempat lari namun terjatuh ke lubang galian dengan jalur berbeda. Nahas, pasir yang longsor tersebut jatuh ke arah korban hingga tertimbun sedalam 1 meter.
BACA JUGA: Sumur Minyak Mentah Meledak, Satu Orang Alami Luka Bakar
”Salah seorang saksi lain Rainaldi (31) berusaha untuk menolongnya. Namun pasir terus turun dari bukit pasir putih tersebut. Korban tak bisa diselamatkan,” katanya.
BACA JUGA: Putra Tewas Ditembak Polisi di Lokasi Pernikahan Wanita Idamannya
Kapolsek Baso Iptu Adrianto menambahkan, atas kejadian tersebut pekerja bersama masyarakat berupaya untuk menolong korban. Setelah 15 menit kemudian barulah korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selanjutnya korban dilarikan ke UGD Puskesmas Baso.
“Dan setelah diperiksa oleh petugas UGD Puskesmas Baso korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan saat ini korban sudah berada di rumah duka,” sebutnya. (u)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasilkan Beras Organik Kualitas Ekspor, Kementan Terapkan Agens Hayati Kendali OPT
Redaktur & Reporter : Budi