jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Sumatera Bagian Barat Yusmariza mengungkapkan, tema Rancangan Anggaran Pendapatan Negara (APBN) 2020 adalah “Akselerasi Daya Saing Melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
“RAPBN ini menjadi tahap awal untuk visi jangka panjang Indonesia 20 tahun yang akan datang. Hadirnya RAPBN 2020 ini diharapkan dapat menjadi pondasi dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang memiliki dayang saing yang kuat sampai kancah internasional melihat percepatan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang sudah semakin pesat,” ungkap Yusmariza, Selasa (27/8) lalu.
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Berikan Fasilitas Kawasan Berikat Ke-17
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Berikan Fasilitas Kawasan Berikat Ke-17
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Alfiker Siringoringo menyatakan, RAPBN 2020 ini lebih mengarah kepada penguatan sumber daya manusia. Hal tersebut berbeda dengan APBN tahun-tahun sebelumnya yang sangat menggenjot pembangunan infrastruktur. Segala infrastruktur yang dibangun tersebut juga diharapkan dapat menunjang peningkatan kemampuan SDM Indonesia ke depannya,” ungkap Alfiker.
BACA JUGA: Bea Cukai Jateng Gagalkan Peredaran 2 Juta Batang Rokok Ilegal
Dari sektor perpajakan, pendapatan negara dalam bentuk penerimaan perpajakan menunjukkan angka sebesar Rp1.861,8 triliun pada RAPBN 2020. Nominal tersebut akan diperoleh dari PPh, PPN, PBBP3, Bea Materai, dan penerimaan dari Bea dan Cukai. Angka ini meningkat 13,3 persen dari penerimaan pajak tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Berikan Fasilitas Kawasan Berikat Ke-17
BACA JUGA: Bea Cukai Juanda Dukung Akselerasi Ekspor Jawa Timur
Selain hal tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga akan terus meningkatkan peforma kerja mereka baik dari layanan dan kualitas ditunjukkan dengan menerapkan pelayanan berbasis IT, mengadakan joint program bersama Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negawa (DJKN), dan pengumpulan informasi dan data yang lebih baik lagi. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilyah DJP Bengkulu Lampung Eddi Wahyudi.
Secara postur, RAPBN 2020 menunjukkan bahwa total besaran pendapatan negara yaitu Rp2.221,5 triliun. Untuk belanja negara berada pada besaran Rp2.528,8 triliun, sehingga akan terjadi defisit anggaran sebesar Rp307,2 triliun. Defisit ini akan ditutup dengan pembiayaan anggaran dengan besaran yang sama. Pokok pokok kebijakan RAPBN 2020 antara lain penguatan daya saing SDM, penguatan program perlindungan sosial, akselerasi pembangunan in frastruktur untuk menfukung transformasi ekonomi, penguatan kualitas desentralisasi fiskal, dan reformasi birokrasi menuju efisien, melayani, dan bebas korupsi dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumpukan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,6 Miliar Ini Gagal Dipasarkan
Redaktur : Tim Redaksi