Seorang Pria Lansia di Sukabumi Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala

Rabu, 20 Maret 2024 – 21:22 WIB
Kapolsek Gegerbitung Iptu Bayu Sunarti bersama jajaran saat melakukan olah TKP penemuan jenazah lansia di Kampung Rancabungur, Desa Karanjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu (20/3/2024). Foto: ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Polisi masih menyelidiki kasus kematian pria lanjut usia (lansia) di depan rumahnya di Kampung Rancabungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024).

"Dari hasil penyelidikan, korban diketahui bernama Hernawan, 62, yang merupakan warga kampung sekitar, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dalam kondisi tertelungkup dan terdapat luka robek di kepalanya," kata Kapolsek Gegerbitung Iptu Bayu Sunarti di Sukabumi, Rabu.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Penagih Utang di Cianjur Ditangkap, Bravo, Pak Polisi

Menurut Bayu, keterangan dari sejumlah saksi korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB oleh tetangganya yang menaruh curiga terhadap rumah korban yang lampunya belum juga dipadamkan.

Tetangga korban pun terkejut saat melihat Hernawan sudah tidak bernyawa dalam keadaan telungkup dan mengeluarkan darah di bagian kepala.

BACA JUGA: Motif Pembunuhan di Martapura Gegara Asmara, AD Kritis Dikeroyok 8 Pelaku

Saat ditemukan korban mengenakan kaos hijau, kemeja batik, jaket hitam garis merah muda, celana panjang hijau dan sandal jepit. Jasadnya langsung dievakuasi ke Puskesmas Gegerbitung untuk menjalani pemeriksaan dari petugas medis.

"Setelah menerima informasi, kami langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi," tambahnya.

BACA JUGA: Polres Cianjur Buru Pelaku Pembunuhan terhadap Sopyan

Bayu mengatakan dari hasil visum pada tubuh korban, tidak ditemukan luka bekas penganiayaan adapun luka terbuka pada kepala karena saat terjatuh membentur batu.

Keterangan keluarga korban bahwa Hernawan memiliki riwayat penyakit vertigo dan sering berobat ke puskesmas jika sakitnya kambuh.

Dengan demikian korban tewas dipastikan karena sakit yang diidapnya selama ini dan pihak keluarga menilai kematian Hernawan akibat sakit dan menolak untuk diotopsi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler