jpnn.com, PEKANBARU - Seorang santri terluka akibat kebakaran yang melanda asrama putra Pondok Pesantren Khalid bin Walid, di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Selasa (1/2) pukul 16.00 WIB.
Santri bernama Arfin Lubis (17) itu dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka bakar.
BACA JUGA: Kebakaran Ruko Berlantai 2 di Medan, 1 Penghuni Tewas
Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto menjelaskan bahwa korban sudah dibawa ke rumah untuk mendapatkan perawatan.
"Kebakaran Ponpes Khalid bin Walid itu mengakibatkan seorang santri penghuni asrama bernama Arfin Lubis (17 tahun) mengalami luka," kata AKBP Eko Wimpiyanto kepada wartwan di Rohul, Rabu (2/2).
BACA JUGA: Kebakaran Besar di Duri Kepa Jakarta Barat, Ratusan Rumah Hangus
Berdasarkan keterangan dari saksi Muklas, sumber api berasal dari arus pendek di plafon lantai II Gedung Buya Arab, Asrama Putra yang terbuat dari bahan triplek.
"Awalnya seorang pengasuh putra di ponpes itu bernama Muklas melihat ada api dari lantai II," ucap Wimpii.
BACA JUGA: Kurangi Backlog Perumahan, BTN dan Santri Developer Bersinergi
Tidak lama kemudian, api membesar dan membakar bangunan asrama pria Khalid Bin Walid.
Si jago merah dengan cepat melahap bangunan yang terbuat dari bahan triplek.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran langsung ke lokasi untuk berusaha memadamkan api.
Pihak Ponpes Khalid Bin Walid memperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 350 juta akibat peristiwa kebakaran tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy