Seorang Suami Positif Corona, Ternyata Terpapar dari Istrinya

Sabtu, 04 April 2020 – 01:30 WIB
Juru Bica COVID-19 H Asril memberikan penjelasan adanya penambahan pasien positif corona dalam konfrensi pers di Dinas Kesehatan Pelalawan, Jumat (3/4/2020). Foto: M AMIN/RIAUPOS.CO

Pasien positif terpapar virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Pelalawan, Riau, bertambah menjadi dua orang. Sebelumnya hanya RBT yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun pada Jumat (3/4/2020) bertambah satu orang lagi yakni berinisial JG.

Keduanya adalah pasangan suami-istri yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta.

BACA JUGA: Foto Perawat Menggendong Balita Ini Bikin Warga Prabumulih Makin Khawatir

Warga perum Griya Akasia Pangkalankerinci berusia 58 tahun ini sebelumnya telah dirawat diruang isolasi RS Santa Maria Pekanbaru sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) bersama istrinya, RBT.

"Ya memang benar ada tambahan satu warga Pelalawan yang terkonfirmasi COVID-19 berinisial JG. JG ini terpapar virus corona dari istrinya RBT yang terlebih dahulu telah dinyatakan positif," terang Juru Bicara percepatan penangan COVID-19 Kabupaten Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riaupos, Jumat (3/4/2020) kemarin di ruang kerjanya.

BACA JUGA: Innalillahi, Dul Meninggal Dunia dengan Mengenaskan

Dikatakannya, JG memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta bersama istrinya, RBT, pada 13 Maret lalu untuk mengunjungi dua orang anaknya yang kuliah di sana. Namun setelah dua pekan berada di kediamannya (Perum Griya Akasia Pangkalan Kerinci) tepatnya pada tanggal pada tanggal 22 Maret, istrinya RBT mengalami keluhan sakit demam, batuk dan sesak napas. JG kemudian mendampingi RBT untuk mendapatkan penanganan medis ke RS Efarina Pangkalankerinci.

"Jadi, saat berada di RS Efarina, RBT didiagnosa sementara menderita penyakit tipus atau DBD, sehingga RBT harus dirawat di RS tersebut. Namun karena tak kunjung sembuh, maka pada tanggal 25 Maret, RBT meminta agar dirinya dirujuk ke RS Santa Maria. Manajemen RS Efarina kemudian mengabulkan permintaan RBT untuk dirujuk ke Santa Maria," ujarnya.

BACA JUGA: Berita Duka: Yayuk Sauni Meninggal Dunia

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan ini, saat berada di RS Santa Maria Pekanbaru, RBT didiagnosa mengalami gejala COVID-19 sehingga langsung dirawat di ruang isolasi dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan. Sedangkan JG yang telah mendampingi RBT, langsung diperiksa karena diduga telah terpapar virus corona.

"Sehingga JG langsung ditetapkan sebagai PDP dan dirawat di ruang isolasi RS Santa Maria. Dan setelah beberapa hari dirawat, JG akhirnya dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 setelah satu hari sebelumnya RBT terlebih dahulu dinyatakan positif," bebernya.

Dikatakannya, atas temuan kasus tersebut, tim gugus tugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap tiga anak pasangan suami-istri positif corona yang telah ditetapkan sebagai PDP. Mereka telah dirawat di ruang isolasi RSUD Selasih Pangkalankerinci.

"Saat ini kami masih menunggu hasil swab laboratoriun Kemenkes terhadap ketiga anak pasein positif COVID-19. Hanya saja, karena mereka didiagnosa mengalami PDP ringan, maka mereka telah diperbolehkan pulang setelah membuat pernyataan tidak keluar rumah dan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan pengawasan ketat tim medis gugus tugas," sebut Asril.

Mantan Sekteraris Dinkes Pelalawan ini juga menjelaskan, hingga saat ini terdata 10 PDP di Pelalawan. Dari jumlah tersebut, 4 PDP dinyatakan telah sembuh dan diperbolehkan pulang setelah hasil swab-nya keluar.

BACA JUGA: Dua Bocah Itu Menangis di Pinggir Sungai, Ternyata Dua Temannya Hanyut Terbawa Arus

Sedangkan 6 PDP lainnya masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit. 4 PDP dirawat di RSUD Selasih dan 2 PDP di RS Santa Maria Pekanbaru yang kemudian dinyatakan positif.(rp)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler