jpnn.com, JAKARTA - Seorang warga bernama Oca mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sela-sela pemeriksaan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan, Rabu (24/5).
Pada kesempatan itu, ketika berada di pintu lobi gedung, Oca mendekati dari dalam dan memberikan flashdisk.
BACA JUGA: Sekretaris MA Hasbi Hasan Irit Bicara Seusai Diperiksa KPK
“Saya punya rekaman, pak, ini rekaman, pak,” ujarnya.
Hasbi pun menanggapi pernyataan perempuan itu. "Ke pengacara saya saja,” kata Hasbi sambil berlalu ke meja resepsionis KPK.
BACA JUGA: Keluar dari Gedung KPK, Bos Maspion Bungkam, Sang Pengawal Beraksi
Kemudian, Oca yang mengenalkan diri seorang warga biasa kepada awak media ini mengaku bernama lengkap Linda Susanti.
Dia merasa tergerak untuk menolong Hasbi Hasan dengan pertimbangan pengalaman keluarga yang terseret kasus korupsi dengan dugaan menjadi target dan dikorbankan.
BACA JUGA: KPK Geledah Kemensos, Bu Risma Sebut Terkait Kejadian September 2020
“Intinya saya tidak kenal Pak Hasbi,” ucapnya.
Dia menceritan tidak sengaja merekam percakapan yang diduga membicarakan kasus dugaan suap hakim dan menargetkan Hasbi Hasan jadi tersangka dengan imbalan ribuan dolar.
“Pada 9 Desember 2022, jauh sebelum Pak Hasbi dijadikan tersangka, tidak sengaja saya ketika tengah berada di warung di pinggir jalan dekat Gedung KPK merekam percakapan empat orang, yang menyebut hakim G dan menyebut Sekma target imbalan dolar,” jelasnya.
Dia mengaku memiliki rekaman tersebut . “Isi rekaman peracakapan ini pun memang menginginkan Pak Hasbi menjadi tersangka,” tegasnya.
KPK sebelumnya telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. Mereka yakni Sekretaris MA Hasbi Hasan dan eks Komisaris PT Wijaya Karya (Wika) Beton Dadan Tri Yudianto. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Geledeh Kemensos, Bu Risma Tegas Bilang Begini, Simak!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga