jpnn.com - DIBENTUKNYA Tim Sembilan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat anggota PSSI bergerak. Tak takut tim sembilan, para anggota PSSI membentuk forum Asosiasi Provinsi (Asprov)
Forum ini menunjuk ketua Asprov DKI Gusti Randa sebagai ketua dan Yunus Nusi, dari Asprov Kalimantan Timur sebagai wakilnya.
BACA JUGA: Huistra Ingin PSSI Gulirkan Kompetisi U-15
"Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan beberapa pernyataan dan melakukan tindakan yang berujung meresahkan anggota PSSI. Karena itu, berawal dari keresahan kemudian dituangkan, lalu dibentuklah Forum Asprov ini ," kata Gusti di kantor PSSI, sore ini.
Saat disinggung apakah ini bagian dari langkah PSSI, Gusti Randa langsung menampiknya.
BACA JUGA: Persib Ditantang Bali United Pusam FC
"Kami bukan dibentuk oleh PSSI, tapi kesadaran Asprov karena resah, gelisah, tidak suka, dan gusar atas tindakan Menpora terkait sepak bola," tegas lelaki yang berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Forum Asprov menegaskan, bahwa sepak bola memiliki karakter berbeda, karena posisi FIFA adalah yang berkuasa penuh. Menginduk ke FIFA inilah, yang membuat PSSI harus tunduk kepada FIFA dan menafikan pemerintah jika ingin cawe-cawe urusan bola.
BACA JUGA: Rudy Keltjes Minta Fokus Pembinaan di Daerah Tak Dilupakan
"Sepak bola juga punya karakter berbeda karena ada FIFA yang punya kuasa penuh. Kalau pemerintah berkomentar, FIFA akan memantau. Menpora lebih baik urus infrastruktur," tegasnya.
Lantas apa tugas Menpora? Gusti menyebut Menpora memiliki wilayah untuk bicara infrastruktur dengan pihak di pemerintahan, bicara kepada gubernur, walikota, agar membangun lapangan.
"Kalau bicara dengan kami, ya seperti bagaimana membina pemain agar bagus. Jangan Tim Sembilan mengobok-obok PSSI. Kalau mau membina, mari diskusikan bersama. Semoga beliau hargai PSSI, dan kami akan menghargai mereka," pungkasnya. (upi/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berlabuh ke Persipura, Zulham Akui Sempat Bingung
Redaktur : Tim Redaksi