Sepakat dengan Hasto, Umbas Berharap Pemerintah Terapkan Teori Geopolitik Soekarno

Selasa, 07 Juni 2022 – 05:51 WIB
Michael Umbas. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas tidak heran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berhasil mendapatkan gelar doktorat di bidang ilmu pertahanan. Menurut dia, Hasto adalah salah satu pemikir terbaik di kancah politik Indonesia.

“Selamat untuk Mas Hasto, politisi muda yang juga layak menyandang status sebagai cendekiawan pemikir bangsa atas gelar doktor di bidang Ilmu Pertahanan. Mas Hasto layak menyandang gelar doktor tersebut,” kata Umbas.

BACA JUGA: Pujian Jokowi untuk Studi Hasto atas Pemikiran Geopolitik Bung Karno

Diketahui, Hasto telah menyelesaikan sidang promosi gelar doktor di Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (6/6).

Hasto lulus dengan predikat Summa Cum Laude setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara”.

BACA JUGA: Hasto Paparkan Kesimpulan dan Rekomendasi terkait Geopolitik Soekarno

Dalam disertasinya, Hasto menjabarkan pemikiran geopolitik Soekarno yang berlandaskan Pancasila, sanggup mempengaruhi kondisi nasional maupun global.

Pengaruh pemikiran Bung Karno itu, antara lain tampak terang benderang dalam proses pembebasan Irian Barat.

BACA JUGA: Hasto Yakin Geopolitik Bung Karno Relevan Selesaikan Masalah Dunia saat Ini

“Disertasi setebal 415 halaman disusun dengan komprehensif oleh Mas Hasto, sehingga lahir teori baru. Mas Hasto berani mengimplementasikan pemikiran Bung Karno terkait konsep pertahanan negara,” tutur Umbas.

Geopolitik Soekarno pun mewujudkan legitimasi kepemimpinan Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) sekaligus menjadi keberhasilan pelaksanaan Deklarasi Djuanda. Dampaknya, wilayah Indonesia naik 2,5 kali lipat tanpa melalui perang.

Terkait pengaruh pemikiran geopolitik Soekarno terhadap dunia, Hasto memaparkan soal kepeloporan di KAA dan Gerakan Non-Blok. Pengaruhnya di tengah Perang Dingin, dunia tidak lagi terbagi dua Blok.

Tak hanya itu, konsep geopolitik Soekarno juga menghasilkan kemerdekaan negara, seperti di Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Sudan.

Umbas berharap teori geopolitik Soekarno dapat dijabarkan lebih lanjut dalam dunia pertahanan.

“Sebagaimana rekomendasi Mas Hasto dalam disertasi beliau yang mengusulkan agar Kemhan bersama Kemlu membangun kekuatan pertahanan negara atas cara pandang geopolitik Soekarno,” tuturnya.

Umbas mengungkap selama 32 tahun di bawah rezim Orde Baru, pemikiran-pemikiran Bung Karno dikungkung, bahkan tak sedikit yang distigma negatif.

Karenanya, Umbas menyatakan ide-ide Bung Karno sepatutnya dibumikan kembali. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler