LONDON--Sedikitnya satu dari lima orang dan setengah dari anak sekolah terkena flu babi pada tahun 2009. Menurut data yang dikumpulkan Badan Kesehatan Dunia, WHO, wabah empat tahun lalu itu diperkirakan menewaskan 200 ribu orang di seluruh dunia.
Studi yang dilakukan WHO itu berupaya menemukan bukti-bukti dari sistem kekebalan tubuh yang bertarung melawan virus tersebut.
Sekelompok peneliti internasional mengkaji lebih dari 90 ribu sampel darah sebelum dan setelah wabah flu babi yang melanda berbagai negara itu. Antara lain India, Australia, dan Inggris. Dengan membandingkan angka sebelum dan setelah wabah, para peneliti bisa memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus flu babi.
Dan jumlah warga dunia yang tertular amat banyak walau tidak semua berkembang menjadi virus mematikan.
Virus H1N1 pertama kali muncul di Meksiko pada 2009 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan secara menyeluruh sekitar 24 persen warga dunia atau sekitar seperlimanya terinfeksi dan setengah dari anak sekolah memperlihatkan tanda-tanda terinfeksi.
"Rata-rata kurang dari dua orang dalam setiap 10 ribu orang yang terinfeksi meninggal dunia," ujar Dr Maria Van Kerkhove dari Imperial College London, kepada thekooza.com (25/1).
Menurutnya, angka itu memperlihatkan bagaimana hebatnya penularan virus tersebut. Pada masa wabah 2009, banyak orang dewasa yang biasanya meninggal karena serangan wabah flu malah terlindungi karena pernah terkena wabah serupa beberapa dekade sebelumnya. (Esy/jpnn)
Studi yang dilakukan WHO itu berupaya menemukan bukti-bukti dari sistem kekebalan tubuh yang bertarung melawan virus tersebut.
Sekelompok peneliti internasional mengkaji lebih dari 90 ribu sampel darah sebelum dan setelah wabah flu babi yang melanda berbagai negara itu. Antara lain India, Australia, dan Inggris. Dengan membandingkan angka sebelum dan setelah wabah, para peneliti bisa memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus flu babi.
Dan jumlah warga dunia yang tertular amat banyak walau tidak semua berkembang menjadi virus mematikan.
Virus H1N1 pertama kali muncul di Meksiko pada 2009 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan secara menyeluruh sekitar 24 persen warga dunia atau sekitar seperlimanya terinfeksi dan setengah dari anak sekolah memperlihatkan tanda-tanda terinfeksi.
"Rata-rata kurang dari dua orang dalam setiap 10 ribu orang yang terinfeksi meninggal dunia," ujar Dr Maria Van Kerkhove dari Imperial College London, kepada thekooza.com (25/1).
Menurutnya, angka itu memperlihatkan bagaimana hebatnya penularan virus tersebut. Pada masa wabah 2009, banyak orang dewasa yang biasanya meninggal karena serangan wabah flu malah terlindungi karena pernah terkena wabah serupa beberapa dekade sebelumnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Siapkan Uji Coba Rudal Nuklir Jarak Jauh
Redaktur : Tim Redaksi