Sepasang PNS Mesum, Diarak Warga

Kamis, 04 Oktober 2012 – 08:34 WIB
MEDAN- Perbuatan asusila yang dilakukan dua orang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di dua sekolah dasar negeri, membuat warga Jalan Batu Putih, Kelurahan Pahlawan, Medan Perjuangan, gerah. Akibatnya warga yang sudah geram, langsung menggrebek rumah yang dijadikan tempat keduanya berbuat mesum. Selanjutnya kedua PNS ini pun diarak ke Kantor Lurah Kelurahan Pahlawan, Rabu (3/10) pagi.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pasangan yang melakukan selingkuh ini, Sri Marleni Sinaga (35), warga Jalan Batu Putih Medan Perjuangan dan Syafrizal (40), keduanya adalah PNS yang mengajar di SDN di Kota Medan. Digrebek warga karena melakukan perbuatan asusila dirumah milik Marleni di Jalan Batu Putih, Medan Perjuangan.

Menurut seorang warga yang ikut melakukan penggrebekan Bambang (32), penggrebekan ini dilakukan warga, karena warga curiga kalau Syafrizal merupakan pasangan selingkuh Marleni yang berstatus janda dengan tiga anak. "Warga curiga kalau keduanya sering berbuat tak senonoh dirumah Marleni karena keduanya sering dirumah dan pulangnya pagi hari," ujarnya.

Ditambahkannya, dirinya beserta warga telah mengintai pasangan ini sejak pukul 01.00 WIB, karena diduga sedang melakukan hubungan intim. Tak hanya itu, sambungnya, warga juga sempat melempari atap rumah Marleni untuk menyuruh Syafrizal keluar dari rumah, diduga karena takut Syafrizal kabur dan masuk kerumah kos yang ada dibelakang rumah Marleni. "Kami lempari juga rumahnya dan dia lari kerumah anak kos yang ada dibelakang rumah itu," jelasnya.

Warga ternyata tak menyerah sampai disitu. Meskipun Syafrizal tak juga keluar warga tetap menunggu didepan rumah Marleni. Penantian warga akhirnya berbuah hasil, sekitar pukul 05.00 WIB, Syafrizal yang menyangka warga telah bubar, mencoba kabur dengan menggunakan mobil Toyota Avanza BK Toyota Kijang Innova BK 1585 KS milik Marleni. Melihat hal tersebut warga langsung bertindak cepat dan meringkus Syafrizal.

Selanjutnya Syafrizal dan Marleni sempat diinterogasi warga dengan disaksikan oleh Kepala Lingkungan 13, Amaludin. Setelah sekitar satu jam diinterogasi, akhirnya pasangan selingkuh ini di arak Ke Kantor Lurah Kelurahan Pahlawan yang hanya berjarak 50 Meter dari lokasi penggrebekan.

Pihak Kelurahan sempat mencoba mengambil keputusan untuk menikahkan keduanya, dengan memanggil Tuan Kadhi yang biasa bertugas menikahkan warga di kawasan tersebut yakni R Gurning. Namun tanpa alasan yang jelas keduanya akhirnya diboyong ke Kantor KUA Medan Perjuangan di Jalan Sehati Medan Perjuangan dengan didampingi R Gurning dan Awaluddin dengan menggunakan mobil milik Marleni.

Namun sedikit keanehan terjadi saat keduanya disebutkan akan dinikahkan di Kantor KUA Medan Perjuangan di Jalan Sehati Medan. Setelah ditunggu warga dan wartawan yang datang ingin meliput kejadian tersebut hampir dua jam, pasangan selingkuh ini tak kunjung datang. Diduga telah terjadi kesepakatan antara keduanya dengan perwakilan yang menggiring pasangan selingkuh ini ke Kantor KUA.

Sementara itu Camat Medan Perjuangan, Rahmad Harahap, saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengatakan, kedua PNS ini telah membuat pernyataan akan menikah. "Sudah buat surat pernyataan mereka akan menikah," ujarnya.

Ditambahkannya, hal tersebut dilakukan karena keduanya sudah berstatus Janda dan duda. "Keduanya sudah tidak ada pasangan lagi dan berstatus singel, jadi sah-sah saja kalau mereka mau menikah," jelasnya. (jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brankas TV Kabel Dibobol

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler