jpnn.com, PONTIANAK - Sepeda Nusantara 2018 etape Khatulistiwa berlangsung di kawasan alun-alun Kapuas Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (30/9/2018).
Salahsatu program unggulan Kemenpora dibawah payung Ayo Olahraga bertajuk Bangun Indonesia itu juga dijadikan sebagai ajang sosialiasi pesta olahraga bagi para atlet difabel Asia bertajuk Asian Para Games (APG) 2018.
BACA JUGA: Warga Tabanan Ingin Sepeda Nusantara Terus Digelar di Bali
Sehari sebelumnya, tim Jelajah Sepeda Nusantara 2018 melakukan start di perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Sabtu (29/9/2018). Ribuan masyarakat Pontianak menyambut tim Jelajah Sepeda Nusantara 2018 itu dengan penuh antusias, sekaligus melakukan perjalanan keliling kota.
Sementara dalam perhelatan Sepeda Nusantara 2018 etape Khatulistiwa ini, terbagi dalam dua kategori yakni Umum yang menempuh jarak 16 km dan Pelajar sejauh 10 km.
BACA JUGA: Dharma Wanita PDAM Bogor Dominasi Tiga Cabor POP
Pelepasan Sepeda Nusantara Etape Khatulistiwa ini dihadiri Pemkot Pontianak, Uray Indra Mulya, Asdep Wirausaha Kemenpora, Imam Gunawan, dan Kadisporapar Pemkot Pontianak, Syarif Saleh.
“Kami berbangga bisa menjadi tuan rumah Sepeda Nusantara 2018 dan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan olahraga khususnya bersepeda. Mulai dari anak-anak, remaja sampai yang lanjut usia,” ujar Uray Indra Mulya disela acara kegiatan Sepeda Nusantara 2018 Etape Khatulistiwa.
BACA JUGA: Menpora: Semoga Semangat Rakyat Indonesia Membawa Sukses APG
Lebih jauh Uray mengatakan, pihaknya senantiasa melakukan perbaikan sarana dan prasarana olahraga di Kota Pontianak, salah satunya ada membuat jalur lintasan sepeda. Kendati belum semua lokasi terdapat lintasan sepeda, diharapkan segera terselesaikan dengan cepat.
“Kami sangat mendukung olahraga bersepeda di Pontianak. Walau belum semua ada jalur sepeda, tapi dipastikan segera dipercepat pembangunannya agar masyarakat dapat menggunakan fasiltas tersebut, ujar Uray.
Sementara itu, Imam Gunawan yang sempat bergabung dalam tim Jelajah Sepeda Nusantara 2018 dari Entikong mengaku, melalui kegiatan ini akan menumbuhkan semangat berolahraga di masyarakat dan menjadikan olahraga sebagai budaya dan gaya hidup sehingga prestasi terbaik bisa diraih.
“Dengan membiasakan diri melakukan olahraga apa saja, selain menyehatkan juga menjadi gaya hidup serta menumbuhkan semangat dan disiplin dalam berkehidupan. Sehingga akan terbentuk individu yang sehat dan berkualitas dalam hidup,” ujar Imam Gunawan.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana sosialisasi Asian Para Games 2018. Diharapkan perhelatan APG 2018 bisa berjalan sukses sekaligus menuai prestasi seperti pada ajang Asian Games 2018.
Sedangkan Syarif Saleh menambahkan, kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Haornas dengan tujuan menggelorakan, mengajak, menggerakkan dan memotivasi masyarkat untuk melakukan gaya hidup sehat melalui aktivitas olahraga khususnya dengan bersepeda.
“Dalam event ini masyarakat juga diajak menggelorakan masyarakat nasional untuk mendukung Indonesia 2018 Asian Para Games,” ujarnya
Dampak lainya juga diharapkan menggerakkan ekonomi kerakyatan serta menumbuhkan multiplayer effect dibidang ekonomi wisata seni dan budaya.
“Persiapan sudah finalisasi bersama instansi terkait serta komunitas sepeda serta stake holder pendukung,” pungkasnya. Acara Sepeda Nusantara 2018 Etape Khatulistiwa diisi dengan Senam Poco-Poco, hiburan musik dan pembagian undian hadiah yang menarik bagi peserta.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doa Bersama Peserta Kirab Pemuda untuk Bencana di Sulteng
Redaktur & Reporter : Budi