jpnn.com, GORONTALO - Peserta Kirab Pemuda Nusantara 2018 dan beberapa organisasi pemuda melakukan doa bersama untuk keselamatan para korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini dilaksanakan di titik perjalanna Kirab Pemuda Nusantara di Kota Marisa, Pohuwato, Gorontalo, Jumat (28/9) malam.
BACA JUGA: 6 Pegowes Asing Ambil Bagian di Sepeda Nusantara Kulon Progo
Salah seorang peserta Kirab asal Palu, Stanislas Dwiana, usai doa bersama mengatakan terharu saat rekan-rekannya turut mendoakan keselamatan daerah dan para korban bencana di Sulawesi Tengah.
"Saya sangat terharu dan bersyukur, ternyata banyak teman-teman yang peduli terhadap daerah saya dan yakin seluruh masyarakat ikut berdoa untuk keselamatan Sulawesi Tengah," ucapnya.
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar JPI di Babel
Dia juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Pohuwato yang ikut terlibat pada kegiatan tersebut.
"Setelah saya mendengar berita terjadi gempa di Donggala, saya kaget dan langsung menghubungi orang tua namun tidak dapat dihubungi," katanya.
BACA JUGA: Dina Lorenza Sebut POP Fatayat Itu Kreatif dan Keren
Dia mengaku terus mencoba untuk menghubungi keluarganya dan sempat terhubung melalui saluran telepon seluler. Setelah itu, dia lantas mendengar suara panik lalu diberitahukan jika bagian belakang rumahnya roboh.
"Saat dihubungi kembali, saya mendapat kabar jika keluarga saya baik-baik saja tapi rumah-rumah di sana roboh. Saya berharap masyarakat di sana tetap waspada jangan terpengaruh dengan berita hoaks," terangnya.
Dia optimistis masyarakat Sulawesi Tengah kuat menghadapi duka dan bencana.
Asdep Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora RI Abdul Muslim mengatakan doa bersama itu dilakukan bagi masyarakat di Donggala dan Palu.
"Setelah dari Kabupaten Pohuwato, rombongan Kirab Pemuda akan menuju ke Sigi, Sulawesi Tengah, dan akan melakukan bakti sosial bagi korban bencana di Donggala dan Palu" ungkapnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... POP Fatayat Harus Bangkitkan Semangat Perempuan Berolahraga
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad