jpnn.com, LUMAJANG - Ratusan jemaah Aboge, di Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, menggelar salat Idulfitri pada Kamis (6/6) pagi.
Perbedaan ini disebabkan umat Aboge memiliki cara sendiri dalam penentuan awal Idulfitri.
BACA JUGA: Prilly Kecewa Gagal Salat Id
Sebagaimana umat Islam lainnya, sebelum melakukan salat, mereka membacakan zikir dan tahmid. Kemudian dilanjutkan dengan salat Id.
BACA JUGA : Hari Ini Jemaah Aboge Baru Mulai Berpuasa
BACA JUGA: Prilly Latuconsina Sudah Siapkan Mukena untuk Salat Id, Oh Ternyata
Kiai Sudip, menjadi imam dan khatib dalam salat Idulfitri ini. Dalam kutbahnya, kiai yang menjadi panutan warga Aboge ini, berpesan pada umatnya, harus meningkatkan rasa sYukur dan ketakawaan kepada Allah.
"Jaga kerukunan dalam bertetangga dan bermasyarakat," tutur Kiai Sudip.
BACA JUGA: Indahnya Toleransi, Dua Gereja Sediakan Lahan buat Salat Id
BACA JUGA : Jemaah Aboge Salat Id di Hari yang Berbeda
Salat Idulfitri Aboge ini telah dilakukan sejak turun temurun. Perbedaaan ini karena tidak sama dalam metode menentuan awal bulan syawal saja, antara versi pemerintah dan umat Aboge.
Usai melakukan salat, para jemaah ini saling berjabatan tangan ke tetangga maupun kerabatnya. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersama Wali Kota, Danlanal Tegal Melaksanakan Salat Ied di Masjid Agung
Redaktur & Reporter : Natalia