jpnn.com, JAKARTA - Hadirnya calon independen di Pemilihan Wali Kota Batam 2020, memunculkan pertanyaan tentang mekanisme dan cara masyarakat bisa menyalurkan dukungan mereka untuk calon independen.
"Sebenarnya caranya tidak rumit. Warga hanya perlu mengisi formulir dukungan, menandatangani formulirnya, dan melampirkan salinan KTP elektronik mereka untuk calon yang didukung," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Batam Herrigen Agusti, Senin (30/12).
BACA JUGA: Siap Mencetak Sejarah, Politikus PSI Rian Ernest Maju Pilkada Batam 2020
Formulir dukungan yang dimaksud yakni model B.1-KWK perseorangan dan diatur dalam Undang-Undang Pilkada dan Peraturan KPU.
Warga cukup mengisi formulir dukungan dan menandatanganinya. Selain itu, menyertakan salinan KTP elektronik miliknya bersama formulir dukungan tersebut.
BACA JUGA: Rian Ernest Andalkan Relawan Batam Baru
Jika warga yang ingin memberikan dukungan belum memiliki KTP elektronik, maka bisa diganti dengan surat keterangan pengganti sementara KTP elektronik yang diberikan Disdukcapil.
"Formulir dukungan B1-KWK Perseorangan ini juga tersedia di situs KPU. Jadi masyarakat bisa mengakses sendiri dan nanti dikumpulkan saja ke calon yang memang ingin dia dukung," kata Herrigen.
Saat ini, tahapan awal yaitu pengumpulan dukungan untuk calon jalur independen sudah dimulai.
Mereka punya waktu hingga 19-23 Februari 2019 untuk menyerahkan syarat pencalonan berupa formulir dukungan masyarakat dan lampiran KTP elektronik.
Adapun, sesuai PKPU yang berlaku, syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi calon independen di Batam yang jumlah pemilihnya ada di angka 500-1 juta orang adalah 7,5 persen dari DPT pemilu sebelumnya.
"Dukungan minimal yang harus dipenuhi sejumlah 48,816 dukungan dan KTP elektronik," kata Herrigen.
Nama-nama seperti J.J. Zukriansyah, Mustofa Widjaya, dan Rian Ernest yang merupakan mantan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf telah mendeklarasikan diri akan maju independen di Batam.
Keseriusan juga telah ditunjukkan oleh Rian Ernest dengan membentuk gerakan Batam Baru dan relawan Batam Baru untuk mengumpulkan dukungan.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, menggandeng tokoh Batam Yusiani Gurusinga sebagai wakilnya.
Rian memilih jalur independen karena saat ini partainya tidak memiliki jumlah kursi yang cukup di Batam.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy