jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Machfud Arifin bersama Dahlan Iskan melakukan blusukan ke beberapa wilayah di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/6).
Selama blusukan banyak dijumpai ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di Surabaya.
BACA JUGA: Kiai Hambali Sebut Cak Machfud Berpengalaman Dalam Urusan Memimpin
“Urip Sumoharjo itu masuk dalam wilayah protokol. Tetapi di balik jalanan yang indah, ada perkampungan kumuh semacam ini,” kata Dahlan usai mengunjungi perumahan padat penduduk di Urip Sumoharjo, Surabaya.
Menurut mantan menteri BUMN periode 2011-2014 ini, Surabaya membutuhkan sentuhan perubahan dari pemimpin yang berdedikasi tinggi dan memiliki tekad yang kuat.
BACA JUGA: Saran Dahlan Iskan untuk Pemerintah soal Pentingnya Membantu Eksportir di Masa Pandemi
“Tentunya Surabaya butuh sentuhan seseorang yang punya tekad untuk membangun Surabaya. Saya titipkan pembangunan ini untuk Pak Machfud Arifin,” ujarnya.
Selepas mengunjungi Urip Simoharjo, Dahlan juga berkesempatan mendatangi Pasar Tunjungan. Kondisi yang tak jauh berbeda yang dirasakan, yakni kotor, sepi, dan tak layak huni, begitu kesan pertama Dahlan.
BACA JUGA: PKS Surabaya Bergabung dengan Koalisi Machfud Arifin
Untuk itu, Dahlan berharap jika Cak Mahfud-sapaan Machfud Arifin, terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, harus menghidupkan kembali pasar bersejarah yang berlokasi di jalan Embong Malang tersebut.
“Tunjungan ini adalah lokasi strategis. Segitiga emas Surabaya. Saya sangat berharap Pak Machfud bisa revitalisasi pasar ini dan diatur sedemikian rupa agar bisa membantu ekonomi masyarakat,” tegas Dahlan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy