jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana merilis hasil autopsi jasad terpidana mati narkoba asal Tiongkok, Cai Changpan yang ditemukan tewas gantung diri.
Nana menjelaskan hasil autopsi ditemukan luka di leher dan ditekan pada leher. Lalu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan tidak ada bukti yang mengatakan Cai Changpan mati karena pengaruh alkohol.
"Usai dilakukan autopsi penjelasan hasil autopsi hasil bedah Cai Changpan ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher dari kiri ke kanan atas, kedua tak ditemukan luka lain, tes penyaring Napza urine negatif," ungkap Nana dalam jumpa pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (19/10).
Lebih jauh, Nana menyimpulkan terpidana narkoba itu lantaran tidak mendapatkan pernapasan sehingga mati karena bunuh gantung diri.
"Penyebab matinya akibat kekerasan pada leher yang menyumbat napas membuat mati lemas, sehingga bisa dipastikan yang gantung betul Cai Changpan," kata Nana.
Selain itu, dari hasil pencocokan identifikasi, jasad yang diketemukan tewas gantung diri itu dipastikan Cai Changpan. Hal itu didapatkan usai ditemukan beberapa kecocokan dari jasad tersebut.
"Setelah kami temukan yang bersangkutan gantung diri hasil identifikasi bahwa beberapa ciri-ciri identik dengan terpidana mati. Sidik jari, tatto, (perlihatkan foto tato terpidana)," pungaks Nana.
Sebelumnya Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni, narapidana narkoba asal Tiongkok yang melarikan diri dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Senin (14/9).
Cai Changpan ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di sebuah pabrik pembakaran ban daerah Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Cai Changpan melarikan diri dengan cara menggali tanah dan keluar melalui gorong-gorong. (mcr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Polisi Rampungkan Autopsi Jenazah Cai Changpan, Bagaimana Hasilnya?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama