Polisi Rampungkan Autopsi Jenazah Cai Changpan, Bagaimana Hasilnya?

Minggu, 18 Oktober 2020 – 17:36 WIB
Petugas forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati bersama anggota Polrestro Tangerang menurunkan jenazah Cai Changpan dari mobil ambulans untuk diperiksa Tim Forensik RS Polri, Sabtu malam (17/10/2020). Foto: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA - Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, merampungkan proses autopsi jenazah narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang, Cai Changpan, Minggu sore.

"Sudah selesai. Hasil sementara menunggu pemeriksaan lanjutan dan analisa lainnya," kata Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, di Jakarta.

BACA JUGA: Pernah Latihan Militer, Cai Changpan Mampu Bertahan 1 Bulan di Hutan, Itu Jenazahnya

Sejak jenazah narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang itu tiba di RS Polri pada Sabtu (17/10) sekitar pukul 19.30 WIB, dokter forensik langsung melakukan autopsi.

Arif mengatakan tidak ada bekas luka di sekujur tubuh Cai Changpan kecuali di bagian leher.

BACA JUGA: Di Depan Selingkuhan, MH Tega Seret Istri, Sempat Berteriak Minta Ampun

Namun saat ditanyakan apakah luka tersebut akibat pengaruh bunuh diri, Arif memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh.

"Untuk mengetahui gantung diri atau bukan, ranahnya penyidik bukan saya. Gak ada luka lain selain di leher," katanya.

BACA JUGA: Cai Changpan 8 Bulan Gali Lubang Pelarian demi Bertemu Istri Lantas Bunuh Diri

Beberapa bagian tubuh Cai juga dilaporkan sudah membusuk.

"Jenazahnya masih kita periksa. Intinya masih dalam pemeriksaan dan hanya itu yang bisa kita sampaikan sejauh ini," katanya Arif menambahkan.

Mayat Cai Changpan ditemukan tewas tergantung di kawasan pabrik pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi.

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 385/Pid.Sus/2017, Cai Changpan dijatuhi hukuman mati karena terbukti menjalankan bisnis narkotika jenis sabu.

Namun pria yang dikabarkan memiliki keterampilan militer itu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, dengan membuat galian lubang sebagai akses melarikan diri dari sel tahanan pada Jumat 18 September 2020. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler