jpnn.com, JAKARTA - Perayaan Imlek di Vihara Pubbaratana Sikumana, Kota Kupang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Selasa (1/2).
Ibadah perayaan Imlek yang dimulai pada pukul 16.00 WITA ini, diikuti oleh segenap umat Budha warga Tionghoa yang berdomisili di Kota Kupang.
BACA JUGA: Rayakan Imlek, Pak Ganjar Temui Veteran Perang Keturunan Tionghoa
"Kami ingin perayaan Ibadah ini meskipun di masa pandemi tidak mengurangi makna dan esensi dari perayaan Imlek tersebut," kata Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia Provinsi NTT, Indra Effendy.
Menurut Indra, ibadah bersama di Vihara Pubbaratana ini juga mengundang rekan warga Tionghoa, namun jumlahnya terbatas sesuai kapasitas Vihara.
BACA JUGA: Libur Imlek, Bisa Juga Nih Cek Rekomendasi Saham
"Kami memang memberikan undangan, tetapi kami tidak mengundang terlalu banyak umat karena kami ingin mengurangi penumpukan umat sehingga tidak melanggar protokol kesehatan yang berlaku," tutur Indra Effendy.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam ibadah dan mengurangi klaster kasus Covid baru di Kota Kupang.
BACA JUGA: Rayakan Imlek, Hasto PDIP Singgung Pembumian Pancasila
Ibadah perayaan Imlek yang dilaksanakan di Vihara Pubbaratana merupakan yang pertama kalinya sejak Vihara ini diresmikan pada 2020 lalu.
"Biasanya perayaan Imlek dirayakan dengan meriah. Berkumpul dengan keluarga semua. Tapi kali ini kami berusaha untuk membatasi diri untuk membawa kebaikan bagi orang lain," ujar Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Provinsi NTT.
Ibadah perayaan Imlek ini dihadiri oleh sekiar 50 umat Budha dengan mengenakan pakaian yang identik berwarna merah.
Pertunjukan barongsai kali ini juga ditiadakan untuk mencegah kerumunan dan mencegah kasus baru Covid-19 yang diperkirakan akan melonjak pada bulan Februari ini.
Sejumlah aparat kepolisian dari Turjawali Polda NTT dan Shabara Polres Kupang Kota, turut serta menjaga keamanan ibadah perayaan Imlek di Vihara Pubbaratana.(mcr2/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin