Seperti ini Strategi Inovatif Rusdy-Ma'mun untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

Minggu, 01 November 2020 – 15:17 WIB
Pasangan Rusdy-Ma'mun dalam Pilgub Sulteng 2020. Foto timses Rusdy-Ma'mun

jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura berjanji bakal memperbaiki akses jalan yang rusak. Seperti diketahui, Sulawesi Tengah memiliki pedesaan di kawasan terpencil daerah pegunungan, pulau-pulau kecil, dan terluar.

Sayangnya masih sulit untuk diakses, sehingga perlu peningkatan pelayanan publik agar bisa mudah diakses masyarakat. Dan tentunya perlu anggaran yang cukup untuk memperbaiki.

BACA JUGA: Rusdy-Mamun Siapkan Konektivitas Internet Berteknologi Fiber Optic

"Saya akan perbaiki jalan yang rusak, namun sayangnya PAD kami masih rendah sehingga belum bisa mengakomodir jalan-jalan yang rusak. Jadi kami harus tingkatkan PAD menjadi lebih baik, karena kami tidak bisa perbaiki jalan di Balantak," jelas Rusdy.

Ma'mun Amir menambahkan terkait infrastruktur baik diperkotaan atau dipedesaan pihaknya memiliki program subsidi pembangunan 100 miliar per kabupaten.

BACA JUGA: Balasan Tata Janeeta untuk Netizen Dengki soal Pernikahannya: Tolong Jaga Mulut Anda

"Saya sampaikan saat debat dengan ilustrasi kalau Rp100 Miliar ini bersumber dari APBD Provinsi. Selain itu seperti apa yang disampaikan Pak Rusdy terkait peningkatan PAD harus kreatif dan inovatif," tutur Ma'mun

Lewat 'Sulteng Maju dan Mandiri' Rusdy Mastura memiliki program dalam meningkatkan pendapatan daerah seperti melalui inovasi komoditas unggulan, partisipasi perseroan daerah dalam pengelolaan sumber daya minyak dan gas.

BACA JUGA: WALHI Soroti Dampak Buruk dari BBM RON Rendah

Kemudian melalui divestasi perseroan daerah dalam kegiatan hulu dan hilir pertambangan mineral, serta melalui perluasan alat rekam pajak dan penarikan retribusi informasi dan teknologi.

"Sulawesi Tengah ini kaya, kita memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah mulai dari pertambangan mineral sampai emas dan segala-galanya lah, tapi masyarakat kita masih banyak yang miskin," seru Rusdy.

Sementara terkait anggaran Rp100 miliar per Kabupaten, menurutnya itu tidak mungkin menggunakan anggaran APBD.

Menurut Rusdy pengelolaan tambang emas merupakan salah satu strategi yang paling cepat untuk meningkatkan pendapatan.

"Makannya tadi saya bilang pemerintah harus buat perda untuk menarik dana CSR agar masuk ke walidana. Karena pertambangan Investasinya sampai ratusan miliaran bahkan triliunan. Masih ada puluhan potensi tambang baru di Sulawesi Tengah yang bisa dikelola," papar Rusdy.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler