Seperti Inilah Kesibukan Guru Honorer K2 ketika Siswa Belajar di Rumah

Selasa, 17 Maret 2020 – 13:56 WIB
Ini contoh monitoring guru yang memberikan belajar online di DKI Jakarta. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com - Keluarnya SE MenPAN-RB Nomor 19 tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Jokowi agar bekerja, sekolah,dan ber ibadah di rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19, tidak serta merta membuat seluruh pegawai bekerja di rumah. Masih banyak yang tetap masuk kerja, seperti guru dan tenaga kependidikan.

Mesya M, Jakarta

BACA JUGA: Menteri Tjahjo Kumolo: Ingat, Ini Harus Dipatuhi Seluruh PNS

PAGI-pagi Nur Baitih, guru honorer K2 salah satu SD Negeri di Cipinang Melayu sudah terburu-buru berangkat. Dia tidak boleh terlambat datang ke sekolah walaupun tidak ada murid yang masuk.

Ya, Nur bersama guru PNS lainnya harus menyiapkan bahan ajar online untuk para siswa. Kerja mereka juga dipantau oleh kepala sekolah.

BACA JUGA: Para Kepala Daerah dan PNS Wajib Simak Instruksi Tito Karnavian

"Kami ngasih pelajarannya lewat online dan dimonitoring juga. Jadi bukan kerja bohongan," kata Nur kepada JPNN.com, Selasa (17/3).

Dia mengungkapkan, walaupun SE Gubernur DKI Jakarta sudah keluar untuk bekerja di rumah tetapi para pendidik dan tenaga kependidikan masih menunggu perintah kepala Dinas Pendidikan.

BACA JUGA: Sejak Awal Bertemu Iin, Adian Napitupulu Yakin Wanita Itu Akan jadi Istrinya

Tanpa SE Kadisbud, Nur mengatakan, mereka tidak bisa bekerja dari rumah.

"Hari ini saya masuk siap siap bikin tugas online. Semua guru dan tenaga kependidikan PNS serta honorer masuk. Yah, mudah-mudahan hari ini ada pemberitahuan kerja di rumah," harap koordinator wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta ini.

Harapan Nur dan kawan-kawannya terkabul. Surat edaran Kadisbud keluar dan mereka bisa bekerja di rumah. Semua pemberian tugas online dikerjakan di rumah.

"Alhamdulillah keluar juga surat edarannya. Jadi besok (Rabu, 18/3) bisa kerja di rumah deh," kata Nur girang.

Berbeda dengan DKI Jakarta yang sudah keluarkan SE kerja di rumah mulai besok (18/3), di Banjarnegara, Garut, dan, Surabaya, para guru tetap bekerja di sekolah.

Korwil PHK2I Jawa Timur Eko Mardiono menyebutkan, guru dan tenaga kependidikan baik PNS maupun honorer di Surabaya tetap masuk. Belum ada SE bekerja di rumah.

Eko yang merupakan honorer K2 tenaga kependidikan salah satu SMP negeri di Surabaya ini mengungkapkan, hari pertama (16/3) diisi dengan kegiatan-kegiatan di kantor meski tidak ada murid.

"Belajar online, gurunya tetap ngawasi dari jauh. Setelah itu kegiatan kami makan-makan," ujarnya.

Hari kedua (17/3), lanjutnya diisi dengan olah raga. Meski begitu tugas utama tidak dilupakan. Misalnya guru menyiapkan materi online untuk siswa.

Tenaga kependidikan membuat laporan ke Dinas Pendidikan kota. Di samping membantu guru-guru melakukan monitoring kegiatan siswa di rumah.

Ketum PHK2I Titi Purwaningsih juga tetap melaksanakan tugasnya sebagai wali kelas II SD. Guru honorer K2 salah satu SD negeri di Banjarnegara ini mengatakan, mulai hari ini (17/3) para siswa belajar di rumah sampai 30 Maret.

Namun, guru dan staf tetap masuk dengan pembelajaran online dan juga pemantauan ke masing-masing siswa.

Dia membeberkan, yang dilakukan guru dan staf tetap menjalankan rutinis seperti biasa di sekolah.

Mengerjakan administrasi kelas dan juga melakukan pembelajaran online dengan siswa. Caranya melalui telepon ataupun WA ke handphone masing-masing wali murid.

"Kebetulan saya guru kelas 2 SD jadi anak-anak tidak punya handphone sendiri. Jadi saya sebagai wali kelas 2 sudah punya grup WA wali murid kelas 2. Di situlah saya melakukan pembelajaran dan juga melakukan pemantauan langsung ke siswa," bebernya.

Hal sama juga diungkapkan Korwil PHK2I Jawa Barat Cecep Kurniadi. Kegiatan belajar mengajar dilakukan jarak jauh. Siswa di rumah, guru dan tenaga kependidikan di sekolah.

"Di Jabar umumnya dan Garut khususnya sama. Kami bekerja seperti biasa dan memantau siswa lewat grup WA atau sistem belajar online," ucapnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler