Seperti Kata Pramoedya, Menulis Adalah Bekerja untuk Keabadian

Minggu, 07 Juni 2020 – 21:23 WIB
Budi Setyarso. Foto: Dok Kagama

jpnn.com, JAKARTA - Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso mengatakan bahwa menulis yang baik bukan bakat, melainkan hasil dari berlatih.

“Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, menulis itu bekerja untuk keabadian,” kata Budi dalam acara Kagama Menulis V yang dihelat secara daring, Sabtu (6/6).

BACA JUGA: KAGAMA Bangun Ekonomi Indonesia Lewat Inkubasi Bisnis

Dia menambahkan, tulisan terdiri dari dua, yakni straight news dan feature.

Straight newas berisi tentang peristiwa, sedangkan feature menceritakan hal yang jauh lebih dalam.

BACA JUGA: Kagama Berkomitmen Bantu Pemerintah Atasi Wabah Corona

“Sebuah feature atau story telling jika ditulis dengan baik akan menyentuh perasaan pembacanya. Jadi, menulis news feature itu tak berbeda dengan bercerita,” tutur alumnus Fakultas Pertanian UGM itu.

Dia menambahkan, kreativitas penulis sangat dibutuhkan untuk “menghidupkan” sebuah cerita.               

Menurut Budi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menulis story telling.

Pertama adalah angle. Budi mengatakan, seseorang harus mengarahkan pembaca dengan satu angle untuk satu tulisan.           

Kedua, struktur dan alur. Menurut Budi, beberapa struktur bisa dipilih untuk menciptakan tulisan feature dengan gaya bertutur.

Ketiga, tulisan harus konstektual dan fokus. Keempat, menulis lead dengan kuat.

“Kita harus berasumsi bahwa kalau kita gagal di alenia pertama, ya, kita gagal sebelum pembaca menemui substansi yang kita sampaikan,” ucap Budi.

Kelima, dalam menuliskan isi harus memaparkan substansi. Keenam, penutup.

“Penutup jangan dianggap sepele. Sebab, penutup sering membuat tulisan kita berantakan dan tidak menancap di hati pembaca,” ucap Budi. (jos/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler