Ya, siapapun mungkin merasa apabila Die Mannschaft " sebutan Jerman " bakal menang telak setelah Mesut Oezil mencetak gol keempat pada menit ke-56. Gol yang melengkapi torehan dua gol Miroslav Klose dan sebiji gol Per Mertesacker di babak pertama.
Tapi, Swedia yang kalah agregat 0-5 dalam dua pertemuan terakhir di kandang Jerman tersebut seperti mendapat suntikan energi baru seusai tertinggal. Alhasil, Zlatan Ibrahimovic, Mikael Lustig, Johan Elmander, sampai Rasmus Elm silih berganti mengoyak gawang Manuel Neuer dan membungkam 72 ribu pendukung tuan rumah termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt. Yang lebih menyakitkan, gol terakhir yang memastikan skor imbang 4-4 itu tercipta di menit ketiga injury time.
"Saya shock. Jujur, sepuluh menit setelah pertandingan, saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya sama sekali tidak memiliki penjelasan atas apa yang baru saja terjadi," kata Loew kepada AFP.
"Ketika Anda unggul 4-0 lalu berakhir 4-4, sudah pasti Anda melakukan kesalahan. Dan, kesalahan yang kami lakukan sangat banyak. Kami kehilangan konsentrasi," sahut kapten Jerman Philipp Lahm yang bersama rekannya menerima boo dari fans seusai laga itu.
Gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger sedikit bersuara keras. Bintang Bayern Munchen itu mengritik beberapa pemain yang malas berlari. "Pertandingan tadi (kemarin, Red) sungguh sangat memalukan. Ada 2-3 pemain yang tidak banyak berlari menyelamatkan lini pertahanan. Saya pun tidak akan memedulikan apa yang media dan publik akan bicarakan tentang pertandingan ini," tutur pemain yang kini mengoleksi 97 caps tersebut seperti dilansir ARD.
Lalu, apa kunci sukses Swedia sehingga mampu mencetak empat gol balasan ? Ibrahimovic mencoba memberi jawaban. Kapten Swedia itu mengatakan, sebelas pemain Blagult " sebutan Swedia - yang tampil di babak pertama sangat berbeda dengan di babak kedua.
"Saya tidak tahu apakah hal ini bisa dijelaskan atau tidak, tapi seperti ada 22 pemain dalam tim kami. Di babak pertama, kami mungkin terlalu takut dan terlalu memberi respek kepada Jerman," jelas bomber Paris Saint-Germain itu kepada Reuters.
Pelatih Swedia Erik Hamren memberi tambahan. "Jika Anda pecudang, Anda mungkin akan pulang ke rumah setelah babak pertama. Tapi, kami tetap melawan di babak kedua. Saya sangat bangga kepada para pemain karena tak seorang pun dari kami yang percaya kami akan mendapatkan hasil setelah tertinggal 0-3 di babak pertama," urainya di stasiun televisi Kanal 5.
Bagi Jerman, hasil seri di matchday keempat kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa kemarin tidak mengusik posisi mereka sebagai pemuncak klasemen sementara grup C. Die Mannschaft tetap bertakhta dengan 10 angka atau terpaut tiga angka dari Swedia yang baru bermain tiga kali.
Namun, kegagalan meraih tiga angka praktis menghentikan catatan seratus persen Jerman dalam 13 pertandingan kualifikasi terakhir (Piala Dunia dan Euro). Sedikit kegembiraan dari Jerman datang dari Klose. Dua golnya kemarin membawa bomber 34 tahun itu sudah mengoleksi 67 gol bagi Jerman. Itu hanya selisih satu gol dengan top scorer sepanjang masa Jerman, Gerd Mueller. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawara Liga Uzbekistan Goda Striker PSM
Redaktur : Tim Redaksi