BACA JUGA: Bom Meledak Dekat Kantor PM Thailand
Sepertiga dari total korban itu adalah anak-anakParahnya, serdadu Israel justru makin liar
BACA JUGA: Lancang, Penasehat Keamanan Dipecat
Saat perwakilan Israel, Hamas, Mesir, dan otoritas Palestina pimpinan Presiden Mahmoud Abbas menghelat dialog di Kairo untuk membahas perihal gencatan senjata, kabinet Israel malah mengistruksi militernya untuk maju menyerang dan masuk lebih jauh ke wilayah GazaBACA JUGA: Slovakia - Rumania Darurat
Yang lebih disesalkan, peluru pasti tidak mampu membedakan anak-anak atau orang dewasa."Yang paling memprihatinkan adalah bertambahnya jumlah anak yang tewas atau terluka," terang Maxwell Gaylard, koordinator misi kemanusiaan PBB untuk Palestina"Kondisi perang sangat berbahaya bagi anak-anakNamun, tak ada tempat aman di Gaza, sekalipun tempat bernaung atau selter bomUntuk sementara, perbatasan ditutupHal tersebut mengakibatkan warga sipil tak punya tempat dan cara untuk menyelamatkan diri," sambungnya.
Selain mengancam jiwa, perang berbahaya secara psikologis bagi anak-anakBerhadapan terus-menerus dengan bom, roket, senjata, dan darah bisa menjadi faktor utama trauma dan tekanan mental.
"Hal tersebut sangat mengerikan bagi anak-anakSaya sudah menjumpai yang seperti itu berkali-kaliNamun, itulah yang terparah," ungkap Direktur Program Kesehatan Mental Gaza Dr Iyad SarrajPengalaman merawat bocah lima tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi diaKetika itu dia merawat seorang bocah yang trauma setelah sebuah roket Hamas menghantam rumahnyaWaktu itu keadaan gelap karena listrik padamTanpa sengaja, tangan si bocah menyentuh sesuatu yang basah dan kentalBegitu sadar, ternyata itu darah saudara perempuannyaSi bocah langsung trauma jika mencium atau memakan daging selama tiga tahun pascainsiden tersebutPenyakit psikologis yang sama berpotensi terjadi pada anak-anak di Jalur Gaza.
Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, mengimbau Israel maupun Hamas untuk segera menghentikan serangan"Semua korban konflik menjadi tanggung jawab hukum kemanusiaan internasionalJadi, anak-anak dilindungi, menerima suplai bantuan kemanusiaan dan dukungan," bunyi pernyataan UNICEF seperti dirilis BBC.
Sementara itu, bantuan kemanusiaan dari Palang Merah Internasional nekat masuk ke wilayah "merah" tersebut untuk meringankan penderitaan korban akibat pertempuran meski sudah dilarang oleh Israel dengan alasan berbahayaMinggu lalu, serangan rudal Israel menghancurkan sebuah ambulans tim kemanusiaan Bulan Sabit MerahAkibatnya, seorang paramedis tewas, sedangkan dua lainnya terluka serius(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Belas Kasihan Penculik
Redaktur : Tim Redaksi