jpnn.com - jpnn.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil risetnya mengenai elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasil survei yang digelar pada 6-10 Februari itu menunjukkan duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) akan tersisih pada putaran pertama pilkada 15 Februari nanti.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha menjelaskan, elektabilitas Ahok dan Anies akhir-akhir ini mengalami kenaikan dibanding survei Poltracking pada 24-29 Januari lalu. Pada survei Poltracking sebelumnya, elektabilitas Ahok-Djarot di angka 30,13 persen.
BACA JUGA: Ahok dan Djarot Ajak Istri Bergoyang di Pesta Rakyat
Namun, kini angkanya meningkat 7,17 persen. Karenanya, kini elektabilitas duet yang diusung PDIP, Hanura, Golkar dan NasDem itu di angka 37,3 persen.
Demikian pula dengan Anies-Sandi yang mengalami kenaikan elektabilitas 3,64 persen menjadi 35,14 persen. Sebelumnya elektabilitas duet yang diusung Gerindra dan PKS itu di angka 31,50 persen.
BACA JUGA: Survei IGN: Pemilih Ahok-Djarot Masih Banyak yang Galau
Sementara duet Agus-Sylvi mengalami penurunan elektabilitas 2,36 persen. Dari sebelumnya 25,75 persen menjadi 23,39 persen.
Namun, belum semua responden survei yang menentukan pilihan. "Yang belum menentukan pilihan sekitar 4,17 persen,” sebutnya.
BACA JUGA: Program Ahok-Djarot Paling Bagus Dari Dua Paslon Lain
Hanta menambahkan, jika tidak ada gejolak politik signifikan dan tren eIektabilitas masing-masing pasangan calon tidak mengalami perubahan, maka Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga berpotensi masuk di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Dengan demikian Agus-Sylvi pun langsung tersingkir.
Survei Poltracking Indonesia yang digelar pada 6-10 Februari 2017 itu menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden adalah 800 orang penduduk Jakarta. Dengan margin of error sebesar lebih kurang 3,46 persen, tingkat kepercayaan survei itu di angka 95 persen.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pemenang Debat Cagub DKI versi Ganjar Pranowo
Redaktur & Reporter : Antoni