jpnn.com - jpnn.com - Para pemilih Ahok-Djarot paling besar yang belum mantap dengan pilihannya di Pilkada DKI Jakarta 2017, karena kasus hukum yang sedang dialami oleh Gubernur Petahana Ahok yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Para pemilih masih menunggu kelanjutan proses persidangan bahkan ada juga yang menunggu atau hasil persidangan," kata Direktur Institut Garuda Nusantara (IGN) Romadhon Jasn di Jakarta, Sabtu (11/2).
BACA JUGA: Program Ahok-Djarot Paling Bagus Dari Dua Paslon Lain
Romadhon menjelaskan hal tersebut pada saat merilis hasil survei IGN terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan pascadebat publik kedua dan kampanye rapat umum ketiga pasangan calon (paslon).
Menurutnya ada tiga temuan penting dalam hasil survei yang dilakukan oleh IGN. Pertama, diantara ketiga paslon, pemilih Ahok-Djarot paling besar yang belum mantap dengan pilihannya karena kasus hukum yang dialaminya saat ini.
BACA JUGA: Inilah Pemenang Debat Cagub DKI versi Ganjar Pranowo
Kedua, banyaknya pemilih yang belum mantap dengan pilihannya, kemungkinan akan sangat dipengaruhi oleh performa paslon dalam debat publik yang sudah dilakukan, serta mempertimbangkan efektifitas kampanyenya.
Ketiga, dukungan tokoh sentral pendukung juga sangat berpengaruh. Misalnya Prabowo Subianto yang turun gunung all out telah menghasilkan pemilih yang paling mantap sehingga elektabilitas Anies-Sandi lebih memimpin dibanding paslon lain.
BACA JUGA: Saling Serang Bikin Debat Terakhir Paling Keras
Sementara itu tokoh sentral pendukung lainnya terlihat kurang aktif bergerak dibandingkan dengan Megawati Soekarnoputri (pendukung Ahok-Djarot) maupun Susilo Bambang Yudhoyono (pendukung Agus-Sylvi)
Survei yang dilaksanakan pada 4-9 Februari 2017 menggunakan sebanyak 612 responden, dengan teknik multistage random sampling. Margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95% itu dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan instrumen kuisioner.
Survei IGN berbasis pada kuisioner pertanyaan kepada responden, yang meliputi dua hal, yaitu : pertanyaan pertama, seberapa mantapkah Anda dengan pilihan tersebut? dan pertanyaan kedua, jika Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilakukan pada hari ini, siapakah yang akan Anda pilih?
Hasil survei menunjukkan bahwa 62,17% pemilih Agus-Sylvi menyatakan mantap dengan pilihannya dan 37,83% belum mantap. Pemilih Ahok-Jarot sebanyak 51,34% sudah mantap dengan pilihannya, sementara 48,66% belum mantap. Sedangkan 69,18% pemilih Anies-Sandi sudah mantap dengan pilihannya dan 30,82% belum mantap.
Jika pemilihan dilakukan saat ini, hasil jawaban responden menunjukan pasangan Anies-Sandi memimpin dengan 42,13%, disusul pasangan Ahok-Djarot 29,42%, dan Agus-Sylvi 22,57%, dan yang belum menentukan pilihan 5,88%.
Mengenai elektabilitas, dibandingkan dengan temuan pada survei sebelumnya yang dilaksanakan pada 24-26 Januari 2017, dukungan terhadap Anies-Sandi mengalami peningkatan dari sekitar 41,74% menjadi 42,13%, sementara Ahok-Djarot sedikit mengalami penurunan dari 30,04% menjadi 29,42%, begitu juga dengan Agus-Sylvi ada penurunan dari 24,95% menjadi 22,57%.
Sementara yang belum menentukan pilihan mengalami peningkatan dari 3,27% menjadi 5,88%.
Terlihat bahwa elektabilitas pasangan Anies-Sandi mengalami kenaikan sebesar 0.39 %, sedangkan pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi masing-masing terjadi penurunan sebesar 0.62 % dan 2.38%. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Sandi Bikin Jaja Miharja Jatuh Hati
Redaktur & Reporter : Adil